JAKARTA, Kabarnusa24.com – Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Konferensi Internasional Dai Asia Tenggara (International Conference For South East Asia Dai).
Kegiatan yang diikuti dai dari negara-negara di Asia Tenggara ini merupakan kali pertama digelar MUI dalam rangka Milad ke-49.
Dalam forum tersebut, Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk saling berdiskusi antarnegara guna memecahkan permasalahan dakwah yang dihadapi di masing-masing negara.
“Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara berkomitmen ingin bersama-sama bertukar pikiran, berdiskusi di forum ini untuk memecahkan berbagai masalah dakwah di ASEAN,” ujarnya saat memberi sambutan di Hotel Millenium, Kamis (25/7/24).
“Tujuan pertemuan ini adalah agar dakwah di negara-negara ini dapat berjalan dengan baik, sehingga bisa mencapai tujuannya yaitu terciptanya kehidupan umat Muslim yang damai dan tentu dengan semangat religius yang sangat tinggi,” kata dia menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, dia menjelaskan bahwa Komisi Dakwah MUI sudah sangat lama ingin menggelar forum DAI se ASEAN ini. Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan beberapa pertemuan dengan beberapa negara-negara ASEAN.
“Dari 2018 kami sudah mengadakan pertemuan ke beberapa negara ASEAN yaitu Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja,” tuturnya.
Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya yang dilakukan Komisi Dakwah, Indonesia dan beberapa negara ASEAN bersepakat untuk bersama-sama berdakwah dengan dakwah Islam wasathi dalam rangka untuk mencapai dakwah yang bisa diterima oleh masyarakat kita.
Kiai Zubaidi menyebutkan, mereka juga berharap, setelah beberapa pertemuan yang digagas pada tahun sebelumnya, dapat membentuk sebuah forum untuk membahas lebih jauh terkait kondisi dakwah di masing-masing negara.
“Pada pertemuan sebelumnya, kami berharap nantinya akan bisa terbentuk sebuah forum yang kita sebut sebagai forum dari serumpun atau forum dari negara-negara Asia Tenggara, dan terwujud pada hari ini,” ungkapnya.
Hadir dalam Konferensi yang mengangkat tema “Strengthening Islamic Moderation and Coordinating the Preaching Movement in Southeast Asia’ beberapa pemuka agama dari berbagai negara, diantaranya perwakilan dari Malaysia, Myanmar, Timor Leste, Thailand, Laos, Brunei Darussalam, Laos, dan juga Vietnam.
Sumber: Majlis Ulama Indonesia/ MUI