Garut. KabarNusa24. Com // Di duga adanya Kekerasan Fisik yang di lakukan oknum Guru PJOK terhadap beberapa Siswa Sekolah menengah pertama Pavorite yakni SMPN 1 Garut tepat nya yang berada di JLN Jendral Ahmad Yani no. 43 , Kecamatan Garut kota Kabupaten Garut.
Di duga sebanyak 13 orang korban oleh oknum Guru berinisial ( As) yang mengajar sebagai Guru PJOK . Sehingga para orang Tua siswa beramai-ramai geram dan gurudug datangi SMPN 1 Garut , menanyakan tentang terjadinya kekerasan terhadap anak mereka ,dimana perlakuan yang tak wajar dan keterlaluan terhadap anak -anak mereka.
Senen/05/08/2024 .ketika di lakukan mediasi Beberapa orang Tua siswa Membeberkan bahwa memang benar adanya kekerasan terhadap anak -anak kami makan nya kami datang kesini ke sekolah. Pada hari Kamis 01/08/2024 terjadi kekerasan fisik terhadap anak-anak kami sehingga Fisikis anak – anak kami Trauma, karena ada kekerasan pukulan terhadap kepala belakang anak kami di jambak,bahkan sampai hari besok nya sampai tidak mau sekolah lagi, Sangat di sayangkan apabila ini terus di biarkan karena oknum Guru tersebut sungguh sudah keterlaluan dan kami pun mendatangi ke sekolah apa Pertanggung jawaban pihak sekolah. Andai kata anak-anak kami di alami sama anak-anak Bapa pasti akan sama bertindak seperti kami, kami tidak Terima anak-anak kami di perlakukan seperti ini bukan nya di didik malah di pukuli masa di sekolah Smpn 1 Garut ada oknum Guru tukang Pukul.Tandas nya
Menurut Kepala Sekolah Smpn 1 Garut Rd. Yusuf Satria Gautama,S.Pd mengatakan alhmdulilah apa yang saya tadi musyawarah dengan Wali murid,saya sudah janji sudah di laksanakan bahkan mungkin dengan konsekuwen saya orang Tua juga paham, orang Tua juga sadar yang penting mereka juga tidak adanya intervensi terhadap siswa atau terhadap anak-anak nya ,sangat menyesalkan terjadi kekerasan fisik seperti ini saya mewakili pihak sekolah meminta Maaf kepada Bapa/Ibu siswa yang hadir di sini, bahkan saya akan memberikan pembinaan bukan hanya kepada oknum Guru ini bahkan terhdap Guru-Guru yang lain juga yang khusus nya, yang mengajar Di Smpn 1 Garut, untuk Sanksi sudah ada Pada kami secara tertulis permohonan minta maaf,bahkan PLT Pak Kabid SMP juga sudah mengetahui, Tandas nya
Menurut pelaku (AS) mengatakan saya menyeselkan dan meminta Maaf kepada seluruh masyarakat terutama orang Tua Siswa, kepada Guru-Guru di dunia pendidikan jangan lah tiru seperti saya , ambilah birokrasi yang ada , klw untuk di jambak dan di pukul itu saya tidak seperti itu, karena saya suka di tugas untuk memotong rambut siswa yang panjang jadi saya suka jambak kalau sampai di pukul engga seperti itu kejadian nya.. Ucap nya
Sungguh ironis dengan adanya kejadian ini di dunia Pendidikan pihak wali murid harus bisa memilih dan memilah lingkungan,telaten terhadap sekolah mana yang kita kan pilih untuk anak – anak kita bersekolah , dimana sekolah yang bisa menjaga marwah dan etitut di lembaga pendidikan dimana para guru dan wali murid bisa bekerjasama dalam membentuk anak-anak yang berkarakter dalam dunia Pendidikan.
( Tim)