Bekasi_Jabar || KabarNusa24.com – Dampak dari pemasangan kabel jaringan internet yang diduga asal jadi membuat warga mempertanyakan kinerja dan pertanggungjawaban jika di kemudian hari menimbulkan masalah.
Penyelenggaraan internet di desa semakin digalakkan oleh pemerintah, namun karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam menyediakan layanan internet, provider swasta turut hadir untuk menyediakan layanan tersebut.
Beberapa perusahaan provider jaringan internet telah hadir di wilayah Desa Sindangmulya, seperti di Kampung Cikoronjo RT 001 RW 005 Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Kehadiran jaringan internet ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Selain mengancam keselamatan, pemasangan kabel yang diduga asal jadi juga merusak keindahan lingkungan.
Kabel yang dipasang dengan ukuran rendah dari permukaan jalan rentan tersangkut pada kendaraan besar dan tinggi yang melintas di jalan tersebut.
Iqbal (30), seorang warga setempat, menyatakan bahwa pemasangan kabel jaringan internet yang dilakukan oleh beberapa provider terlalu rendah dan mengancam keselamatan warga yang melintas.
Iqbal berharap agar perusahaan atau provider pemilik kabel jaringan internet merapihkan kabel-kabel mereka demi keamanan warga yang melintas.
“Dimohon kepada aparat terkait untuk memanggil para provaider atau pemilik jaringan kabel internet ini. Dan jika nanti terbukti adanya kelalaian agar ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku, dari kemarin saya komplain karena kabelnya menjuntai kebawah terlalu rendah, akhirnya mereka perbaiki. Tapi ada permasalahan baru lagi sekarang yaitu tiang-tiang pada miring dan kedalaman gali tanah untuk tiang asal-asalan. Akhirnya mereka membuat perjanjian untuk merapikan dalam waktu dua hari,” katanya. Selasa (06/08/2024)
Sementara itu, Eko, perwakilan dari provider MyRepublic ketika dikonfirmasi oleh awak media KabarNusa24.com lewat saluran telepon terkait pemasangan kabel wifi yang diduga asal jadi, belum memberikan jawaban. (Wati)
