Lumajang,kabarnusa24.com.Bendahara FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan ketua IKADIN ( Ikatan Advokat Indonesia ) Hisbullah Huda,SH.MH.C.Med mengungkapkan “Sepakat menciptakan kedamaian pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik pilkada untuk gubernur maupun bupati di kabupaten Lumajang, dengan menjaga kondisi harmonisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
” Pilkada nanti merupakan tanggung jawab seluruh pihak, karena masing-masing menginginkan kedamaian itu terimplikasi pada ajang demokrasi ini.
Menurut Hisbullah, ini sudah menjadi kewajiban masing-masing warga negara untuk tetap berkomitmen menjaga situasi kedamaian itu ter-implikasi pada Pilkada 2024, supaya Pilkada berjalan damai dan lancar serta melahirkan pimpinan yang berkualitas.
“Pilkada berlangsung dengan damai, itu satu capaian kita bersama, November nanti kita akan melaksanakan Pilkada, kita sangat mengharapkan kiranya pemilihan ini dapat berlangsung aman tentram dan damai,” harap,”Hisbullah
“Seluruh tokoh agama, mulai dari Islam, Protestan, Katolik, Hindu , Budha,dan Konghucu,yang sangat menentukan Pilkada 2024 itu akan berlangsung damai dan aman,”tegas Hisbullah
“Tugas kita adalah menyampaikan kepada akar rumput pesan damai ini supaya Pilkada berlangsung aman,” ucap Hisbullah
Bendahara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Hisbullah juga menekankan agar kita menciptakan harmoni dan keamanan ketertiban masyarakat mestinya harus dielaborasi dengan tingkat kesadaran masyarakat akan hal tersebut.
Terkait itu kita melihat tingkat kesadaran masyarakat pada Pileg dan Pilpres cukup baik terbukti pesta demokrasi itu berlangsung aman dan lancar,” kata Hisbullah
Menurut dia, potensi kerawanan Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak sangat besar ketimbang Pilpres/Pileg pada 14 Februari 2024.
Terdapat beberapa catatan penting yang menurut dia harus menjadi perhatian utama sebagai bentuk antisipasi dan minimalisasi terhadap potensi kerawanan, yakni pertama netralitas penyelenggara untuk menjaga kepercayaan publik.
“Kedua adalah kesiapan kabupaten Lumajang untuk menyukseskan Pilkada 2024,” ujar dia.
Ketiga adalah kuatnya polarisasi di tengah masyarakat terkait dengan dukungan politik. Ini perlu mendapat perhatian karena berujung pada perpecahan antar-masyarakat.
“Ini perlu diantisipasi karena polarisasi ini menjadi ancaman besar dan ter-implikasi terhadap kelancaran Pilkada 2034 di kabupaten Lumajang ,” harap Hisbullah.(D.S)