NasionalPendidikan

Itjen Kemenag Gali Upaya Memajukan Madrasah Diniyah Takmiliyah

35
×

Itjen Kemenag Gali Upaya Memajukan Madrasah Diniyah Takmiliyah

Sebarkan artikel ini
Itjen Kemenag Gali Upaya Memajukan Madrasah Diniyah Takmiliyah
Tim Itjen kunjungi MDT di Medan

MEDAN, Kabarnusa24.com – Upaya menggali sejumlah upaya memajukan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) terus dilakukan Kemenag. Hal ini dilakukan dengan meninjau dan berdiskusi dengan para praktisi MDT di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Medan, Sumatera Utara.

Pengendali Teknis Itwil II, Itjen Kemenag Akhmad Hariyanto, mengatakan, langkah inj penting dilakukan untuk memperkuat eksistensi dan meningkatkan kualitas MDT.

“Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) telah eksis jauh sebelum Indonesia Merdeka sebagai madrasah awal mengenalkan cara membaca al-Quran dan ibadah-ibadah praktis,” kata Akhmad Hariyanto, saat melakukan Evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal di Medan, Jumat (6/9/2024).

Hadir juga, Muhammad Yudhi Firmansyah sebagai Ketua Tim, dan anggota Tim yang terdiri dari Achmad Taufik dan Kuntoaji.

MDT sebagai lembaga Pendidikan Keagamaan non formal, selama ini terus membekali akhlakul karimah para santri. “Ketika dekadensi moral melanda, maka harapan terakhir kita tambatkan kepada MDT, sebagai benteng moral dan akhlak,” katanya.

Ketua Tim Evaluasi Muhammad Yudhi Firmansyah, menjelaskan bahwa tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi MDT, kelembagaan, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana dan permasalahan yang dihadapi para pengelolanya.

Yudhi menekankan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan menghadapi tantangan yang kompleks dalam meneruskan api perjuangan keagamaan dan itu ditambatkan kepada MDT.

“Eksistensi MDTA sebagai benteng akhlak bangsa harus kita jaga dan negara harus hadir untuk memberikan afirmasi dan fasilitasi agar terus berkembang,” tegasnya di Kankemenag Medan.

Yudhi menegaskan bahwa Itjen Kemenag tidak hanya ingin mengetahui masalah yang dihadapi MDT, tetapi juga memberikan solusi bersama untuk kemajuan MDT di masa depan.

Para Pengelola MDT yang hadir saat Pertemuan Evaluasi berharap agar kesejahteraan Ustadz MDT dapat terus ditingkatkan, dukungan dalam kegiatan belajar mengajar dan pengakuan terhadap lulusan MDT semakin diperkuat.

“Jika gurunya sejahera, KBM berjalan lancar dan lulusannya diapresiasi oleh Pemerintah, maka tanda-tanda peningkatan kualitas MDT semakin nyata”, kata Ahmad Faisal Nasution, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kankemenag Kota Medan.

Tidak lupa Faisal Nasution menyampaikan terima kasih kepada Tim Evaluasi Itjen Kemenag atas masukan dan rekomendasi yang diberikan. Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut demi kemajuan MDT di Kota Medan.

Evaluasi MDT di Kota Medan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 8 September 2024, dengan turun langsung ke MDT Generasi Bangsa, MDT Nurul Aflah, MDT Uswah Al Islam, MDT Al Ikhwan, MDT Al Muhajirin, MDT Ar Ridha, dan MDT Al Fajar, yang semuanya berlokasi di Medan.

Jumlah MDT di Kota Medan 469 buah; Santri yang menjadi sample evaluasi dari 8 MDTA berjumlah 1.178 santri, dengan jumlah ustadz dari MDTA sebanyak 80 ustadz.

Sumber: Kemenag RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *