Opini

Pertahankan Adat Istiadat 4 Bulanan, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Ungkapkan Rasa Syukur Kehadiran Buah Hati

49
×

Pertahankan Adat Istiadat 4 Bulanan, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Ungkapkan Rasa Syukur Kehadiran Buah Hati

Sebarkan artikel ini
Pertahankan Adat Istiadat 4 Bulanan, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Ungkapkan Rasa Syukur Kehadiran Buah Hati
oplus_2

Pertahankan Adat Istiadat 4 Bulanan, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Ungkapkan Rasa Syukur Kehadiran Buah Hati


Kabarnusa24.com – Syukuran empat bulanan merupakan  bentuk ungkapan rasa syukur atas kehadiran calon buah hati. Dalam adat istiadat masyarakat, seorang perempuan baru disebut hamil ketika usia kandungannya menginjak empat bulan.

Setelah melewati masa “ngidam” di usia kehamilan satu hingga tiga bulan, saat usia kandungan menginjak empat bulan, masyarakat akan menyebutnya masa “hamil”, dan kabar kehamilan tersebut akan diberitahukan ke orang lain.

Dan ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan dalam keluarga dalam menyambut kehadiran buah hatinya, untuk segera melangsungkan syukuran.

Pertahankan Adat Istiadat 4 Bulanan, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Ungkapkan Rasa Syukur Kehadiran Buah Hati
Foto: Tamu undangan saat acara empat bulanan di kediaman Doni Ardon. (IMG)

Seperti halnya, apa yang sudah digelar oleh Doni Ardon, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, dalam mengungkapkan rasa syukurnya dengan mengadakan tradisi empat bulanan dari kehamilan istri tercinta (Teti Lestari) yang memasuki kehamilan empat bulan. Karena menurut ajaran islam, ruh akan ditiupkan pada janin saat usia kehamilan memasuki empat bulan.

“Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur akan Kehadiran Sang buah hati agar diberikan kekuatan janinnya, serta kesehatan dan keselamatan buat sang ibu dan buah hati, kami,”kata Doni Ardon saat acara berlangsung Minggu (08/09/2024) di Perum. Puri Insani Rt. 001/012 Hegarmukti Cikarang Pusat.

Pertahankan Adat Istiadat 4 Bulanan, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Ungkapkan Rasa Syukur Kehadiran Buah Hati
Foto: Jemaah Ibu-ibu pengajian dari Perum. Puri Insani Hegarmanah Cikarang Pusat. (IMG)

Meskipun diadakan secara sederhana, namun tidak mengurangi rasa kekhusuan dalam tradisi empat bulanan. Dengan hadirnya tetangga terdekat, jemaah pengajian dan keluarga besar.

“Ini menjadikan semuanya momentum berharga, yang akan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan, untuk saling mendoakan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *