Beberapa Warga desa Singajaya kecamatan Singajaya kabupaten Garut Jawa Barat Mengatakan, warga ingin keterbukaan informasi publik penggunaan anggaran dana desa itu transparansi, Kami pun sebagai warga ingin tau di pergunakan apa saja anggaran yang masuk ke desa.
“Baligo APBDes saja, yang wajib di pajang di halaman kantor desa sampai tidak ada. Kalau tidak percanya silahkan kepada awak media lihat sendiri ke desa tegas nya.
‘Masih cetusnya, kasihan warga desa Singajaya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) saja pada di potong, seharus nya menerima 900.000 (Sembilan Ratus Ribu) warga cuma menerima 600.000 (Enam Ratus Ribu). Di desa Singajaya sangat minim pembangunan dari tahun 2023 sampai 2024 kami berharap ada perhatian khusus dari inspektorat dan Aparat Penegak hukum (APH) kepada desa Singajaya…tandasnya
Yudhi Hardian Kepala Seksi (Kesra) Desa singajaya saat di konfirmasi di kantor desa Jum’at 20/09/2024. Mengatakan, iya betul di desa tidak ada terpajang Baligo APBDes. Kalau untuk bantuan BLT DD mending langsung ke pak kades saja. Karna kalau saya takut salah penyampaiannya. Karna itu pak kades yang lebih tau..ujarnya
Sampai berita ini di tanyangkan Kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Camat belum bisa di konfirmasi.
(Yayang & Hendra irawan)