Bandung – Jum’at, 27 September 2024, Kongres Nasional Patologi Anatomik Indonesia ke XXI resmi dibuka oleh Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Mahmudin. Acara berlangsung di The Trans Luxury Hotel, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 289, Bandung, dari tanggal 26 hingga 28 September 2024.
Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang sangat dinanti oleh para profesional di bidang kesehatan. Dihadiri oleh 893 peserta dari 22 cabang di seluruh Indonesia, termasuk Medan, Padang, Riau, hingga Maluku dan Papua, kongres ini bukan hanya ajang pemilihan ketua baru, tetapi juga platform untuk kegiatan ilmiah, seperti penyampaian makalah penelitian dan presentasi poster.
Ketua panitia kongres, Dr. Birgita Maria Dewayani, dr., Sp.P.A. Subs.O.G.P. (K), M.Kes., menyampaikan tantangan besar dalam pengembangan teknologi patologi anatomi, khususnya di daerah-daerah. “Peralatan yang mahal menjadi kendala utama. Banyak rumah sakit di daerah belum memiliki fasilitas patologi anatomi, sehingga pasien sering dirujuk ke rumah sakit di provinsi lain. Ini memakan waktu, terutama bagi pasien yang memerlukan diagnosis cepat untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
Dr. Birgita juga menambahkan harapan besar dari kongres ini adalah pembangunan laboratorium patologi anatomi di rumah sakit tipe B dan C, serta pemerataan penempatan dokter spesialis. Meskipun jumlah lulusan spesialis meningkat, penempatan mereka masih terhambat oleh kurangnya fasilitas di rumah sakit.
“Semoga dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, penyebaran fasilitas dan tenaga spesialis ini dapat merata, sehingga pelayanan kesehatan di daerah juga dapat meningkat,” tutupnya.
Kongres ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya di bidang patologi anatomi.
(Fazardo)**