Nasional

Respon Cepat, Menteri Sosial Tanganin Kasus Pelecehan di Panti Asuhan Tangerang

0
×

Respon Cepat, Menteri Sosial Tanganin Kasus Pelecehan di Panti Asuhan Tangerang

Sebarkan artikel ini
Respon Cepat, Menteri Sosial Tanganin Kasus Pelecehan di Panti Asuhan Tangerang

TANGERANG, KABARNUSA24.COM

Viralnya kasus rudapaksa dan pelecahan sesama jenis yang dilakukan pemilik panti asuhan di Tangerang terhadap anak asuh, menuai perhatian khusus dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Didampingi Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Supomo, Gus Ipul secara langsung menemui para korban dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Tangerang, pihak kepolisian, dan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak, Selasa 8 Oktober 2024.

Kepada awak media dan pemerintah setempat, Gus Ipul menegaskan bahwa kasus ini harus segera ditindaklanjuti secara menyeluruh dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten. Salah satunya dengan memindahkan para korban ke Sentra milik Kemensos yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai. “Saya minta segera direspons dan ditindaklanjuti demi melindungi anak-anak atau individu yang menjadi korban. Saat ini, kami akan memindahkan para korban untuk tinggal di Sentra yang kami miliki sebagai bentuk perlindungan dan dukungan bagi mereka,” tegas Mensos.

BACA JUGA:  *Resmikan Ekshibisi Tanah Ulayat, Menteri AHY Harap Dapat Satukan Visi Sukseskan Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan ASEAN* Bandung - Mengawali rangkaian International Meeting on Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Ekshibisi Tanah Ulayat yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu (04/09/2024). "Kita sama-sama melihat ekshibisi atau pameran dari stakeholders untuk menyatukan visi dan semangat kita menyukseskan program registrasi tanah ulayat yang ada di Indonesia dan juga di ASEAN countries," kata Menteri AHY dalam sambutannya. Ekshibisi yang berlangsung selama empat hari ini diikuti sejumlah perwakilan Masyarakat Hukum Adat. Beberapa di antaranya perwakilan Masyarakat Hukum Adat Baduy, Kampung Naga, Dayak Iban Sungai Itik, Dayak Menua Kulan, Dayak Sami, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tanjung Bonai, Mukim Siem, Mukim Seulimeum, Kota Sungai Penuh, dan Desa Adat Asah Duren. Diharapkan, momen ini menjadi kesempatan bagi Masyarakat Hukum Adat di Indonesia untuk dapat menunjukkan keragaman budaya yang mereka miliki. Hal ini juga sebagai sarana agar Kementerian ATR/BPN di setiap wilayah dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa membantu menyosialisasikan dan membantu pelaksanaan pendaftaran tanah ulayatnya. Usai meresmikan ekshibisi, Menteri AHY meninjau stan pameran dari masing-masing daerah. Ia pun disambut meriah oleh penampilan budaya dari Suku Baduy hingga Papua. Sembari berdialog dengan para peserta, Menteri AHY melihat berbagai produk yang dihasilkan dari setiap suku. Peninjauan ekshibisi diakhiri Menteri AHY dengan menandatangani lukisan yang merupakan cover dari Buku "Cerita Tanah Ulayat Hari Ini" yang ditulis oleh tim Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Ditjen PHPT). Hadir dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula, perwakilan Duta Besar negara-negara ASEAN untuk Indonesia; Lembaga Pertanahan Luar Negeri se-Asia Tenggara antara lain perwakilan National Committee of Indigenous People (NCIP) Filipina, perwakilan Department of Agriculture Land Management (DALAM) Ministry of Agriculture and Forestry of Laos, perwakilan CSO; perwakilan Office of the National Land Policy Board Thailand; dan perwakilan Department of Land Thailand. (LS/PHAL) #AHYMenteriATR #KementerianATRBPN #MelayaniProfesionalTerpercaya #MajuDanModern #MenujuPelayananKelasDunia #SetiapKitaAdalahHumas #SetiapKitaAdalahAmbassador Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional X: x.com/kem_atrbpn Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn Situs: atrbpn.go.id PPID: ppid.atrbpn.go.id

Sejalan dengan arahan Menteri Sosial, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Supomo, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan proses pemindahan para anak korban ke Sentra Mulia. “Kami akan memindahkan anak-anak ke Sentra Mulia. InsyaAllah, di sana mereka akan mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap dan memadai. Semua ini kami persiapkan untuk memberikan penanganan terbaik, terutama dalam hal kesehatan dan pemulihan kondisi mental mereka,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Sosial turut menyalurkan sejumlah bingkisan kebutuhan anak dan mainan kepada korban. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat di setiap lembaga perlindungan sosial, terutama yang menangani anak-anak, demi mencegah terjadinya pelanggaran hak-hak anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *