Tutup
Peristiwa

Oknum Pelatih Futsal Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Didiknya di Bekasi

62
×

Oknum Pelatih Futsal Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Didiknya di Bekasi

Sebarkan artikel ini
Oknum Pelatih Futsal Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Didiknya di Bekasi

Bekasi_Jabar || KabarNusa24.com – Viral di media sosial, seorang oknum pelatih futsal berinisial R di lapangan futsal Graha Futsal Maker (GFM) Kampung Pule, Desa Karang setia, Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi , diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak didiknya. Kamis 10/10/2024.

Adiyat Kakek dari korban yang berinisial S tinggal di desa Karang setia Kecamatan Karang Bahagia mengatakan, bahwa Cucunya yang masih berumur 13 tahun telah mendapat pelecehan seksual secara sengaja oleh R dengan membuat video pribadinya.

” Cucu saya yang ( berinisial S -red) latihan futsal di lapangan ini, telah mendapat pelecehan seksual oleh orang yang tidak bertanggung jawab,

“Cucu saya baru umur 13 tahun, masih duduk di bangku SMP, latihan sih udah dari bulan maret yang lalu tahun ini. Kalo dia berangkat cuma bilang mau latihan futsal, ” Ucap Adiyat Kakek korban kepada awak media.

Korban memang mengenal dengan pelaku R sebagai pelatih hanya sebatas di tempat futsal kata Adiyat, Tapi entah kenapa hal itu bisa terjadi perlakuan pelecehan seksual terhadap saudari S yang diperlakukan di sebuah ruangan tempat salin para pemain futsal masih di tempat futsal tersebut.

Dalam hal ini kakek korban yang didampingi oleh ibu korban yang terus menangis karena tak kuat menahan kejadian tersebut mengatakan dengan lantang, bahwa dirinya berharap agar pihak berwajib khususnya pihak kepolisian agar bersikap tegas, untuk menghukum pelaku yang telah menodai Cucunya yang masih belia. Kini Korban S hanya pasrah berdiam diri dirumah.
Menyesal kejadian yang menimpah dirinya.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangsetia Saidi Asgar yang akrab disapa Ubay mengatakan, bahwa dirinya belum mengetahui secara utuh tentang perihal kejadian pelecehan seksual tersebut yang terjadi ditempat futsal.

” Saya memang belum mengetahui secara maksimal, akan tetapi ketika mendapat keterangan dari beberapa orang bahwa benar kejadian pelecehan seksual tersebut benar adanya, akan tetapi proses penangkapan pelaku memang belum mengetahui secara utuh. Tapi saya berharap kepada pihak berwajib dalam hal ini pihak kepolisian agar menindak tegas pelaku tersebut, karena itu warga kami, walaupun korban belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pemerintahan desa ataupun kepolisian, apalagi video itu sudah beredar luas,” Ucap Ubay dilokasi futsal.

Dirinya juga berkata, ini bisa jadi kelalaian pemilik futsal karena tidak mengetahui siapa pelaku tersebut, padahal pelaku sudah satu tahun bermain disini apalagi sudah bisa bermalam atau menginap disalah satu tempat bangunan yang ada disitu. Tempat tersebut juga kadang sampai jam 11 malam masih bermain futsal.

” Saya dapat kabar juga bahwa korban lebih dari seorang, yang sering main di sini adalah anak anak sekolah cewe baik SD maupun SMP itu sudah saya telusuri, artinya banyak juga anak anak perempuannya,” Sambungnya

Atas kejadian ini, Saidi Asgar sebagai ketua BPD Karangsetia sudah berkoordinasi dengan para pihak, berharap agar sarana permainan futsal ini di tutup, selagi pelaku dalam proses pihak kepolisian, ” tutupnya.

Syahriat pemilik futsal GFM mengatakan bahwa futsal yang berjalan sudah satu tahun lebih di gunakan siang sampai jam 10 malam, ini adalah milik umum siapa saja bisa bermain disini, baik perorangan ataupun perteam biasanya ada pelajar atau karyawan.

Namun dalam hal ini Syahrial tidak memiliki papan informasi atau tata tertib dalam aturan main secara tertulis yang dipasang sebagai papan informasi. Karena menurutnya dia juga sibuk berada ditempat sarana olahraga lain tempat yang menjadi mitranya, ucapnya.

” Perihal kejadian pelecehan seksual yang terjadi di tempat saya, saya mengetahui dari orang penjaga futsal yang bertempat tinggal di lokasi futsal ini, termasuk informasi penangkapan pelaku, ” Tuturnya.

Penjaga futsal GFM Syarif menjelaskan, bahwa dirinya kenal dengan pelaku R, karena sudah satu tahun tinggal disitu, dia mengatakan bahwa R sering dijadikan pelatih dalam pertandingan futsal.

” Pelaku R bercerita ke saya , R dari Cibitung namun ngontrak di pulobambu dan sering juga di tidur ditempat futsal sini. Dia sering ngelatih anak anak main, namun ga tahu kalau kejadian seksual itu, ” Kata Syarif.

Tentang proses penangkapan pelaku R oleh pihak Kepolisian kata Syarif sekitar Rabu, 9 Oktober 2024 pukul 02.00 dinihari

Dalam hal ini syarif bersedia jika di pertanyakan, juga tentang hal penutupan lapangan futsal dia bersedia.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *