JAKARTA, Kabarnusa24.com – Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar kegiatan Ngopi Enak Rukun Indah Ngangenin (Ngeriung) di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud hadir dalam kesempatan ini. Dia menyampaikan, kegiatan ini digagas bersama para tokoh-tokoh agama ketika datang ke kantor MUI Pusat untuk acara penyambutan Paus Fransiscus ke Indonesia beberapa waktu lalu.
“Ketika ngobrol disepakati ada diskusi ringan-ringan tetapi sangat kita butuhkan pada detik ini, hari ini dan situasi saat ini,” kata Kiai Marsudi dalam rekaman suara yang diterima Media, Rabu (16/10/2024).
Setelah obrolan itu, disepakati adanya acara Ngeriung yang pertama kali digelar di KWI. Setelahnya akan digelar di MUI, PGI, WALUBI, MATAKIN, dan sebagainya.
Menurutnya, kegiatan diskusi santai yang diikuti oleh para tokoh-tokoh agama ini untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini.
Kiai Marsudi mengungkapkan, topik dalam diskusi tersebut beragam mulai dari ekonomi hingga politik. Dalam kesempatan ini, Kiai Marsudi tidak menampik bahwa ada diskusi terkait transisi pemerintahan.
“Setelah pencalonan, presiden dipilih, terpilih, dilantik, dan nanti akan memilih calon pembantunya. Mudah-mudahan ini diikuti proses yang seharusnya berjalan baik,” ujarnya.
“Omongan ringan Ngeriung tokoh-tokoh seluruh agama ini untuk membantu cara berpikir dan menyikapi. Setelah berpikir kemudian berkata. Setelah berkata kemudian menyikapi. Setelah menyikapi kemudian melaksanakan,” terangnya.
Kiai Marsudi juga berharap, kegiatan bersama umat beragama lain bisa menjadi kebiasaan yang baik bagi bangsa Indonesia.
Terkait proses pemilihan menteri, Kiai Marsudi mengajak semua pihak untuk mendukung siapa saja yang bakal menjadi menteri di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Kiai Marsudi berpesan kepada Prabowo Subianto agar dapat memilih menterinya yang sesuai, cakap, dan mampu membangun bangsa ini.
“Karena berbangsa ini intinya membangun. Kami mendorong untuk bisa bersatu padu membangun bersama. Kalau masih ada kekurangan, setiap orang ada kekurangan,” tutupnya.
Sumber: MUI