Bondowoso, – kabarnusa24.com. Sarasehan dengan awak media polda jatim bertajuk ‘sinergitas polri dengan awak media untuk menjaga kondusifitas kamtibmas dalam pelaksanaan pilkada di Jawa Timur’ berlangsung di Hotel Bromo Park Probolinggo, Selasa (22/10/2024).
sekitar seratus wartawan yang hadir dari utusan Polres Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo Kota dan Kabupaten.
Hadir dalam kegiatan itu, kabidhumas polda jatim Kombes Pol Dirmanto SH SIK, kapolres probolinggo, para kasi humas polres, serta narasumber Mahfud Suharmono (PWI Jatim dan dosen AWS Stikosa surabaya) dan Habib Rohan (KPU Jatim).
Dalam kata sambutannya, kabid humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan mengapresiasi peran para Kasi Humas Polres yang telah mendatangkan para wartawan dilingkungan polres masing-masing. Dan, memilih Probolinggo sebagai tuan rumah karena letaknya yang strategis. “Jadi wartawan yang ada di kota dan kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo kumpul melakukan Grup Discus Polri untuk menjaga kondusifitas Pilkada serentak di jatim,” Katanya.
Dan, itu harus didukung serta saling tukar informasi. Polda Jatim titip pesan agar pemilu ini senang bareng. Dan pertemuan di probolinggo ini merupakan Road Show terakhir. Dirmanto menambahkan bahwa keamanan ketertiban harus diolah agar kondusif.
Juga, polisi memantau situasi media sosial terkait pilkada yang menghangat. Misalnya, terkait penangkapan Ketua Koni Probolinggo yang terindikasi pemakai atau pengedar narkoba. Juga, ada kasus perusakan APK, Laporan hak angket di jember, di Lumajang ada kasus pps tidak transparan. Itu semua hal biasa. “Kami ingin Pemilihan umum pilgub jatim seneng bareng, ” Katanya.
Mahfud Suhernomo dalam laporannya menjelaskan tentang komposisi penduduk terkait sebagai pemilih dapan pemilu. Bahwa, generasi atau Gen Z dan Gen Y merupakan terbesar jumlah nya dibandingkan generasi sebelumnya atau generasi tua. Para gen Z dan Y lebih memilih baca lewat HP dibandingkan generasi tua yang baca informasi lewat media cetak. Juga, mahfud menjelaskan bahwa dengan adanya calon tunggal dalam pilkada membuat usaha percetakan atau pembuat Banner dan kaos gulung tikar.
Habib Rohan dalam kesempatan itu ikut menjawab pertanyaan para jurnalis terkait money politik, para jurnalis yang memihak para cabup cawabup dan lain-lain. (Eko/AR).