Tutup
BeritaReligi

Kali Ke-7 Gelar Kenduri dan ‘Ngaji Bareng’, Warga Banjarsari Dikunjungi Kapolsek Dlanggu di Makam Umum Mbah Sentono 

11
×

Kali Ke-7 Gelar Kenduri dan ‘Ngaji Bareng’, Warga Banjarsari Dikunjungi Kapolsek Dlanggu di Makam Umum Mbah Sentono 

Sebarkan artikel ini
Kali Ke-7 Gelar Kenduri dan 'Ngaji Bareng', Warga Banjarsari Dikunjungi Kapolsek Dlanggu di Makam Umum Mbah Sentono 

MOJOKERTO, – kabarnusa24.com.

Masyarakat dusun Banjarsari, desa Kedunglengkong, kecamatan Dlanggu, secara istiqomah menyelenggarakan kegiatan khotmil Qur’an dan do’a bersama di pemakaman umum Mbah Sentono. Ahad, (03/11/2024).

Agenda rutin untuk kali ke-7 itu kembali digelar, dalam rangka mempererat kerukunan serta menjalin silaturahmi antar warga, sekaligus, beribadah dimana pahala kebaikan ditujukan ke ahli kubur yang telah tiada mendahului mereka.

Menurut cerita masyarakat setempat, penyebutan personalitas Mbah Sentono sendiri sejatinya merupakan panglima perang di era kerajaan Mojopahit yang bernama Tumenggung Sukarto Widjoyono. Di lingkup lokasi dekat makam inilah, tempat peristirahatan terakhir bagi keluarga mendiang atau para leluhur warga dusun Banjarsari disemayamkan.

Oleh karenanya, selain masyarakat sekitar, kegiatan Islami yang dikemas dalam giat ‘Ngaji Bareng’ tersebut juga nampak dihadiri oleh tokoh agama Gus Bayu, Kiai Hasan Matori, sosok pemuda dari desa Sadartengah Rudi Dhuro.

Bukan itu saja, bahkan warga kampung sebelah, acap kali turut meramaikan suasana pusara keramat itu. Namun yang menonjol, ketika momentum yang bernuansa religi kali ini dikunjungi langsung oleh Kapolsek Dlanggu, Iptu Mohammad Khoirul Umam, SE., MH.

Saat dikonfirmasi, penanggung jawab paguyuban rutinan Khotmil Qur’an makam umum Banjarsari, Hadi Purwanto, ST., SH., menyampaikan bahwa niatnya mengadakan acara keagamaan ialah untuk mengajak semua lapisan masyarakat (tak terkecuali) agar bisa ngaji bersama seraya belajar mendekatkan diri menuju ridho Illahi.

“Kegiatan ini digelar, juga untuk mengingatkan semua bahwa kematian itu pasti terjadi. Marilah kita belajar tentang hal itu, sehingga kita tersadar untuk menyiapkan bekal di hari kemudian,” ungkap Hadi, sapaan akrab pria 48 tahun ini.

Selain itu, lanjutnya, kita ingin mengedukasi ke adik-adik yang masih usia sekolah untuk mengenal agama, belajar bersholawat, sehingga mereka menjadi generasi cikal bakal yang mengerti nilai-nilai luhur bangsa kita.

Lebih lanjut, ayah dua remaja putri tersebut kemudian mengucapkan kesalutan-nya atas kedatangan Kapolsek Dlanggu pada acara pengajian yang diakhiri dengan acara kenduri. Menurut Hadi, dengan kehadiran beliaunya, hal itu akan menambah kedekatan antara warga Banjarsari dengan sosok pemimpin di wilayah Dlanggu.

“Beliau ini luar biasa, ringan tangan dan ingin dekat dengan masyarakat. Harapan saya, nilai kebaikan dan kemanfaatan yang ada di wilayah Dlanggu bisa dibawa ke wilayah Pacet untuk berkembang lebih baik,” kata Hadi, saat mengetahui Iptu Umam akan berpindah tugas menjadi Kapolsek Pacet.

Sementara Iptu Umam, sapaan familiar Perwira lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 48 itu menjelaskan, bahwa kehadirannya pada kegiatan tersebut lantaran didasari niat ibadah hanya kepada Allah. Hal ini ia lakukan, sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas nikmat sehat dan rejeki yang sudah diterimanya.

“Saya sangat mendukung kegiatan positif ini. Maka dari itu, saya hadir bukan karena menjadi Kapolsek Dlanggu, namun sebagai manusia yang bisa melaksanakan hubungan dengan Allah dan hubungan dengan warga dusun Banjarsari, desa Kedunglengkong,” sebut Iptu Umam.

Alhamdulillah, imbuhnya, di acara tadi kita bisa bersholawat untuk Baginda Nabi Muhammad SAW. Kita dapat berdoa bersama untuk para leluhur dengan harapan, kita bisa sadar dan Istiqomah selagi masih diberikan kehidupan.

Tidak hanya itu, pihaknya kemudian menyampaikan adanya informasi penting dalam tata olah ketahanan pangan yang di atensi langsung oleh Presiden RI saat ini. Menurutnya, untuk membantu peran tersebut, Polri selalu siap berkontribusi dalam mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto.

Karenanya, diawal kepemimpinan Presiden Prabowo, pemerintah telah memberikan solusi agar keluhan para petani dapat terpecahkan melalui kerjasama dengan Polri. Untuk itu, dalam waktu dekat atensi terhadap hasil pertanian akan segera diupayakan di program ketahanan pangan.

“Dalam program ketahanan pangan, sementara kami fokus pada tanaman jagung. Harapan kami, bisa memberikan pendampingan dan solusi untuk para petani,” pungkasnya.

Pewarta : Agung Ch/AR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *