Bekasi, kabarnusa24.com – Camat Bojongmangu Shobirin meninjau langsung lokasi rumah Bapak Kata (40th), korban kebakaran akibat tersambar petir, di kampung Galang RT 005/003 Desa Sukamukti kecamatan Bojongmangu pada Senin (11/11/2024).
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait berkenaan dengan bantuan yang diperlukan. Serta melakukan langkah-langkah penanganan untuk meminimalisir dampak pasca kejadian ini.
“Ya, kami turut prihatin dan berduka atas peristiwa kebakaran yang menimpa salah satu rumah warga akibat sambaran petir yang memicu terjadinya hubungan arus pendek listrik,” katanya.
Dengan kejadian itu, Shobirin menghimbau, kepada seluruh masyarakat, Khususnya Bojongmangu, untuk lebih berhati-hati, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini.
Terutama agar selalu memeriksa instalasi listrik secara berkala di rumah masing-masing dan memperhatikan keamanan lingkungan agar peristiwa kebakaran dapat dicegah.
“Semoga keluarga yang terdampak diberi kesabaran dalam menghadapi musibah ini, dan kita semua dapat lebih waspada serta saling mendukung dalam menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan sekitar,” harapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Bekasi, Dody Supriady membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, awal mula informasi itu didapati dari laporan pihak kecamatan bahwa telah terjadi hujan disertai petir di wilayah dimaksud.
“Untuk informasinya dapat laporan dari pihak Kecamatan Bojongmangu bahwa ada hujan dan petir. Dan petir itu mengenai jaringan listrik di rumah tersebut, sehingga menyebabkan kebakaran,” kata Dody ketika dihubungi, pada Senin (11/11).
Kendati demikian, kata Dody, Tim BPBD Kabupaten Bekasi langsung terjun ke lokasi untuk mengumpulkan data informasi dan mengirim logistik beserta bantuan tenda untuk pengungsi.
Dari hasil assesment, Dody mengungkapkan warga terdampak atas kejadian tersebut berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 Kepala Keluarga.
“Jadi kita pasang tenda untuk tempat tinggal sementara, sama logistik juga kita kirim,” kata dia.
Sejauh ini, Dody masih belum merinci kerugian atas terjadinya bencana tersebut dan potensi lainnya yang akan terjadi kedepan. Sebab pihaknya mengacu kepada BMKG berkenaan prediksi arah angin serta cuaca yang berpotensi kemungkinan terjadi atas hal-hal serupa.
“Nilai rupiahnya belum kita hitung, hari ini rencana tim pengkajian perhitungan kerugian. Semalem kita baru penanganan darurat kita pasang tenda pengungsi sama pengiriman logistik buat warga terdampak,” kata dia.
Selain itu juga mengakui jika tidak dapat memprediksi musibah uang akan terjadi.
“Karena kita acuannya BMKG ya prediksi cuaca, arah angin gak bisa kita prediksi tiba tiba saja ada kejadian angin kencang,” tambahnya.
Oleh karena itu, Dody menghimbau untuk seluruh warga Kabupaten Bekasi berkenan sudah memasuki musim penghujan dan sering disertai terjadi cuaca ekstrem. Kejadian itu tidak bisa diprediksi masyarakat sehingga diminta agar tetap waspada meminimalisir terjadinya korban.
“Himbauan untuk seluruh warga kab bekasi karena sudah masuk musim penghujan dan sering terjadi cuaca ektrem yg tidak bisa kita duga ya, agar tetap waspada semuanya biar bisa meminimalisir korban,” tandasnya.
Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi