Tutup
FilosofiOpini

KesetiaKawanan Sosial Nilai Asli Bangsa Indonesia

6383
×

KesetiaKawanan Sosial Nilai Asli Bangsa Indonesia

Sebarkan artikel ini
KesetiaKawanan Sosial Nilai Asli Bangsa Indonesia
Ilustrasi

KesetiaKawanan Sosial Nilai Asli Bangsa Indonesia

 

Oleh : Suhaeb Rizal (Kompetensi Jurnalis Muda Asal Kabupaten Bekasi)

KABARNUSA24.COM,- Menjaga nilai-nilai luhur dengan tidak menari-nari diatas penderitaan orang lain, menjaga keselarasan dalam langkah positif untuk berjuang lebih maju dengan team tanpa adanya rasa ego dan pintar kodek, mempertahankan norma-notma di masyarakat adalah makna sejati dari rasa kesetiakawanan.

Karena sepintar apapun seseorang kalau pintar kodek apalagi pemintar orang akan merasa risih bila berdekatan dari label tersebut yang identik dengan banyaknya permasalahan bahkan dengan pihak yang berwajib.

Ciptakan keselarasan tanpa merasa bangga dengan segudang harga diri yang tergadaikan, harga diri diatas segalanya dalam menjaga pandangan dari sisi kehidupan.

Apalah arti dari sebuah kemewahan bila masih di oyok-oyok persoalan dan permasalahan, yang pada akhirnya membawa petaka menjadi nista disisi mahluk sosial dari hilangnya rasa kesetiakawanan lebih tragis dalam pandangan sang pencipta.

Dikutip dari Web Kemensekneg Presiden joko widodo, mengatakan “Saya tegaskan bahwa kesetiakawanan sosial perlu dirasakan secara nyata, bukan hanya nyata dibicarakan. Nyata dalam arti benar-benar bertindak saling membantu. Karena itu, mulai dari diri kita masing-masing, dari tiap keluarga, harus terus menanamkan dan memupuk nilai-nilai kesetiakawanan sosial, nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kebhinnekatunggalikaan kita,” terang Presiden.

Kesetiakawanan merupakan nilai luhur yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu. Oleh karenanya, semangat kesetiakawanan tentu harus dijaga. Dengan memperingati hari kesetiakawanan, maka sesungguhnya masyarakat Indonesia juga memperingati nilai-nilai asli yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Menurut W.J.S. Poerwodarminta dalam kamus Bahasa Indonesia, ‘kesetiaan’ berasal dari kata dasar ‘setia’ yang berarti “tetap dan teguh hati (dalam keluarga, persahabatan).”
Misalnya walaupun telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia (tetap teguh hati) menunggu. Istilah setia berarti pula “patuh dan taat (pada peraturan, kewajiban).” Misalnya, bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankan, ia tetap setia (patuh dan taat) melakasanakannya. Istilah setia juga diartikan “berpegang teguh (dalam pendirian, janji).” Misalnya, walaupun hujan turun dengan lebatnya, ia tetap setia (berpegang teguh) memenuhi janji pergi ke rumah kawannya.

KesetiaKawanan Sosial Nilai Asli Bangsa Indonesia

Kesetiaan adalah sikap teguh pada pendirian dan taat pada janji, aturan atau nilai-nilai yang sudah disepakati bersama.

A. Kesetiakawanan

Kesetiakawanan adalah perasaan seseorang yang bersumber dari rasa cinta kepada kehidupan bersama atau sesama teman sehingga diwujudkan dengan amal nyata berupa pengorbanan dan kesediaan menjaga, membela, membantu, maupun melindungi terhadap kehidupan bersama.

B. Kesetiakawanan Sosial

Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nilai Dasar Kesejahteraan Sosial, modal sosial (Social Capital) yang ada dalam masyarakat terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk bernegara yaitu Masyarakat Sejahtera.

Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi sesuai dengan kondisi aktual bangsa dan diimplementasikan dalam wujud nyata dalam kehidupan kita.
Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap bangsa. Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia pada hakekatnya telah ada sejak jaman nenek moyang kita jauh sebelum negara ini berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka yang kemudian dikenal sebagai bangsa Indonesia.

Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial tersebut dalam perjalanan kehidupan bangsa kita telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah, dengan puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi Praktek atau pengamalan tentang “kesetiakawanan sosial” sudah biasa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, menolong orang yang sedang sakit.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *