Samalanga, Aceh – kabarnusa24.com.
Tgk. Abdul Aziz Laweung, santri Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, bersama timnya berhasil meraih juara 1 dalam Program KreaSI (Kreativitas Santri Indonesia) yang digelar oleh Kementerian Ekonomi Kreatif. Program ini berlangsung meriah di Dayah MUDI Mesra, disaksikan ribuan santri, dengan pembukaan secara resmi oleh Menteri Ekonomi Kreatif Kabinet Merah Putih, Teuku Rifki Harsya.
Program KreaSI bertujuan menggali potensi kreatif para santri, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif. Fokus pelatihan kali ini adalah pengembangan kemampuan voice-over, sebuah bidang yang masih jarang dijelajahi oleh komunitas santri. Selama program, para peserta mendapat pelatihan langsung dari Bimo Kusumo Yudo dan Bintan Nabila, pendiri Voice Institute Indonesia, bersama tim ahli lainnya.
Setelah pelatihan intensif, peserta dibagi menjadi lima kelompok dan diberi tantangan untuk memproduksi voice-over berdasarkan tema-tema edukasi sosial, seperti judi online, kopi Gayo Aceh, UMKM pondok pesantren, pesantren, dan toleransi.
Kelompok 2 yang dipimpin oleh Tgk. Abdul Aziz Laweung berhasil memukau para juri dengan iklan bertema kopi Gayo Aceh. Kreativitas, teknik vokal yang kuat, serta penghayatan mendalam dalam penampilan mereka membuat kelompok ini keluar sebagai juara pertama. Keberhasilan mereka disambut tepuk tangan meriah dari Menteri Ekonomi Kreatif, Abu Mudi, serta ribuan hadirin.
Menteri Teuku Rifki Harsya dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta. “Program ini membuktikan bahwa santri memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi di sektor ekonomi kreatif. Pesantren kini tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga bagian penting dari pembangunan bangsa melalui kreativitas dan inovasi,” ujarnya.
Wakil Direktur Dayah MUDI Mesjid Raya, Abah Sayed Mahyeddin, turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pemilihan Dayah MUDI sebagai lokasi peluncuran program ini. “Semoga program ini dapat terus memotivasi santri untuk meningkatkan kreativitas di berbagai bidang, dengan tetap menjaga nilai-nilai keagamaan. Ini juga menjadi momentum memperkuat persaudaraan dan kerja sama untuk tujuan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” ujar Abah Sayed.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Iman Santosa, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf; Fahmi Akmal, Direktur Pengembangan SDM Ekraf; Jalaluddin, PJ Bupati Kabupaten Bireuen; Dr. Munawar A Djalil, Kadis Dayah Aceh; Almuniza Kamal, Kadisbudpar Aceh; Abina Abdul Muhaimin, Wakil Direktur Pascasarjana Ma’had Aly; dan Tgk. Miswar Ibrahim Njong, Ketua Umum Rabithah Thaliban Aceh.
Keberhasilan Tgk. Abdul Aziz dan timnya menjadi bukti nyata bahwa santri mampu bersaing di berbagai sektor, termasuk industri kreatif, sekaligus membawa nama pesantren ke panggung nasional.