Patumbak, Kabarnusa24.com ||| Setelah dilanda banjir dengan ketinggian lebih kurang 3 Meter, ratusan perumahan Villa Patumbak Permai yang berada diJalan Pelajar, Desa Sigara-Sigara Kecamatan Patumbak nyaris tenggelam persis seperti danau, hingga pasca surutnya banjir diketahui warga Villa Patumbak Permai tak bisa berdiam diri selain berjibaku berupaya agar kediamannya dapat dihuni kembali, sebelumnya musibah banjir yang telah menengenggelamkan ratusan Perumahan Villa Patumbak Permai pada hari Rabu (27/11) kemaren, banjir yang mencapai ketinggian hampir 3 Meter tersebut telah memorak-porandakan lokasi perumahan yang diketahui baru berdiri sekitar lima tahun belakangan ini.
Pantauan langsung wartawan di lokasi pasca musibah tersebut Jumat (29/11) sekira pukul 10.30 WIB, tampak terlihat ratusan warga telah sibuk membersihkan puing-puing kayu dan sampah serta tanah lumpur yang terbawa hingga masuk kedalam rumah akibat dari terjangan banjir pada musibah kemarin.
Sisa lumpur dan material seperti kayu juga masih tampak di beberapa titik yang ada di kawasan perumahan subsidi pemerintah itu, tak hanya itu masyarakat yang berdomisili dipemukiman Villa tersebut juga merasakan kerugian materi yang cukup besar, sejauh ini belum dapat diperkirakan berapa seluruh kerugian warga yang terdampak banjir kemaren. Namun, pasca banjir yang telah menenggelamkan pemukiman Villa Patumbak Permai dipastikan tak ada satupun barang2 elektronik serta perabotan yang selamat selain itu ternak yang mati, maka dari itu masyarakat yang terdampak atau yang tinggal di Villa Patumbak Permai tersebut merasa telah di berikan janji janji palsu yang mengatakan Perumahan Villa Patumbak Permai Bebas Banjir.
Banyak masyarakat yang mengeluh terhadap Janji “palsu” marketing Perumahan Villa Patumbak Permai yang dianggap berbohong dengan menyatakan lokasi tersebut bebas dari banjir namun semuanya terbantahkan dengan terjadinya peristiwa banjir hingga warga berang dan meminta pertanggung jawaban kepada pihak Developer.
Etry (37) salah satu debitur juga warga di perumahan Patumbak Permai mengaku dirinya sangat kecewa dengan iming-iming yang dijanjikan oleh pihak perumahan itu.
Dirinya yang sudah memberikan Dp sebesar Rp 12 Juta serta mencicil lima tahun dengan jumlah cicilan Rp 977 ribu per bulan ini menjadi ragu untuk melalukan tahapan cicilan yang akan berjalan selama sepuluh tahun ke depan nanti.
“Saya jadi merasa ragu terhadap perumahan ini karena kami anggap sudah tidak layak huni dengan adanya kejadian banjir kemarin” ucap ibu dari dua orang anak tersebut.
Wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang ini juga menuturkan bahwasanya lokasi yang sudah dihuninya selama lima tahun itu telah mengalami kebanjiran beberapa kali namun yang paling parah adalah peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu.
Akibat kejadian ini Etry beserta keluarga mengalami kerugian cukup banyak dari seluruh harta benda miliknya baik yang bergerak maupun tidak bergerak mencapai total ratusan juta rupiah.
Diketahui, Camat Patumbak Muhammad Kennedy Tarigan SIP, Msi menyampaikan bahwa pihaknya akan memanggil pihak developer guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kita akan ajak nanti pihak developer untuk duduk bersama guna menyelesaikan permasalahan ini namun kita masih fokus untuk membersihkan lokasi serta membantu warga yang terdampak banjir dulu” Kata Kenndey. (Dilansir dari medanseru.com)
Belum sampai disitu,Alumni IPDN ini juga menjelaskan bahwasanya pihak Developer kemarin juga sudah ada memberikan bantuan berupa logistik terhadap warga yang ada di perumahan itu.
“Kemarin Developer juga sudah ada datang dan beri bantuan logistik untuk warga ”pungkasnya sembari memantau lokasi yang masih digenangi air dan lumpur tersebut.