Aceh Tenggara Kabarnusa24.com – sekolah SMK Swasta Perikanan Yayasan Wirna Rafika Syari Beralamat Desa Salang Muara Kecamatan, Deleng Pokhkisen Kab, Aceh Tenggara (6/11/2024)
Ketika salah satu LSM Pemantau Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Aceh (PPKMA) Dan wartawan mendatangi kepsek sekolah SMK Swasta Perikanan, Di ruangannya saat Ketua LSM konfirmasi terkait adanya dugaan yang sudah beredar di kalangan warga masyarakat bawa sekolah SMK Swasta Perikanan diduga manipulasi data dan banyak siswa yang fiktif
Ketua LSM PPKMA M. Jenen. SE. Di dampingi media ini, Sudah beberapa kali melihat ke Sekolah memastikan kebenarannya, Bener sekolah SMK Swasta Perikanan tersebut tidak ada anak didiknya.
Hesti Br Hutagalung Mengaku selaku kepala sekolah kami Jumpai di sekolah, kami konfirmasi tentang masalah keadaan sekolah dan keadaan anak didik, Dari tingkah laku pergerakannya nampak dirinya kebingungan, pasalnya”Data sekolah tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
” Saya kurang paham pak kalau masalah anak didik soalnya saya juga baru di sini , beginilah keadaan sekolah adapun Anak didiknya gak mau datang. Ungkapnya.
Kita sudah tiga kali datang ke sekolah tapi kami tidak menemukan satu orang anak didikpun, memang hari apa saja anak-anak belajar , kedatangan kami di jam belajar 9,30 wib. Bukankah sekolah ini setiap harinya mengadakan pembelajaran.
Lanjut ” yang menjadi pertanyaan kami sekarang berdasarkan data dapodik sekolah, di data dapodik kami lihat banyak anak didik fakta di lapangan tidak ada alias fiktif.
Kami minta nomor kontak kepala yayasan namun kepsek tidak memberikan dengan alasan.”saya gak punya nomor kontak ketua yayasan, saya hanya di tugaskan di sini kalau mau jelas masalah anak didik jumpai saja dia ke tempatnya. ujarnya.
Berdasarkan data yang di kuasai ketua LSM PPKMA di tahun Ajaran 2022-2023 di semester genap 60 Siswa Semester Ganjil 41 Siswa ,Namun di realisasi keuangan sebagai penerima dana Bos 68 Siswa, Jelas ada kelebihan 8 Siswa Dan di tahun Ajaran 2023-2024 di semester Ganjil 26 dan di semester Genap 26 Siswa namun di laporkan keuangan realisasi penerimaan dana Bos 60 Siswa, jelas ada kelebihan 34 Siswa. Kalau di kalikan berdasarkan dana Bos jumlah kerugian negara tahun anggaran 2023-2024 sebesar Rp. 67.200.000. rupiah. Di tambah lagi dengan anak didik yang Fiktif . Tegas M. Jenen.
Lemahnya pengawasan dari pihak disdik Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah kabupaten Aceh Tenggara yang membawahi sekolah – sekolah terhadap sekolah SMK dan SMA, khususnya terhadap dinas pendidikan, kepada pihak kepala dinas cabang agar bisa menyelesaikan atau mengaudit jangan sampai dibiarkan banyak oknum salah satunya SMK Swasta Perikanan yang sudah melakukan manipulasi data.
Ketika wartawan konfirmasi terkait siswa fiktif terhadap kepsek Hesti Br Hutagalung tidak dapat menjelaskan alasannya ” saya baru saja di sini kalau masalah yang bapak tanyakan tidak dapat Saya jawab jumpai saja ketua yayasan. Ungkapnya.
M. Jenen .SE. selaku ketua lembaga LSM Pemantau Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Aceh (PPKMA) kabupaten Aceh Tenggara, menegaskan kepada disdik khususnya untuk kantor cabang dinas (KCD) wilayah kabupaten Aceh Tenggara bisa tegas terhadap sekolah SMK SMA Baik Swasta maupun Negeri jangan di biarkan Oknum-Oknum seperti itu di biarkan karna mereka sudah Melanggar Aturan, Kami mohon kepada pihak terkait penegak hukum baik Unit TIPIKOR Polres Aceh Tenggara atau Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara agar segera turun tangan. (Saidul)
