Bireuen, kabarnusa24.com – Yonif 113/JS bersama IMI Aceh Menggelar Perlombaan Grasstrack di Desa Sagoe Masyarakat Bireuen Antusias Menyaksikan Grasstrack dan menimbulkan potensi olahraga otomotif di aceh. (09/12/2024).
Suasana Desa Sagoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, berubah menjadi pusat perhatian para penggemar otomotif Aceh dengan terselenggaranya perlombaan grasstrack yang digagas oleh GTX IMI Aceh bekerja sama dengan Yonif 113/Jaya Sakti. Ajang balap motor Grasstrack ini berlangsung selama dua hari, mulai dari Sabtu hingga Minggu, dan berhasil menarik ratusan peserta dari berbagai daerah. Bireuen.
Ketua Penyelenggara, Danyonif 113/JS Letkol Inf Dobby Noviyanto S. S.E, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan sebagai hiburan masyarakat tetapi juga menjadi wadah pembinaan bakat bagi pembalap muda. “Kami ingin menciptakan kegiatan yang memacu semangat sportivitas dan kreativitas generasi muda, sekaligus mempromosikan potensi olahraga otomotif di Aceh,” ujar beliau dalam sambutannya.
Peserta dibagi dalam berbagai kategori berdasarkan usia dan jenis motor yang digunakan. Mulai dari kelas pemula hingga profesional, para pembalap menunjukkan keterampilan mereka melintasi lintasan berlumpur dan berkelok yang didesain khusus di kawasan Desa Sagoe.
Antusiasme penonton juga terlihat sepanjang perlombaan. Warga Desa Sagoe dan sekitarnya berbondong-bondong datang untuk menyaksikan aksi para pembalap yang memacu adrenalin. Panitia juga menghadirkan berbagai hiburan, seperti pertunjukan musik dan bazar kuliner lokal, yang menambah semarak suasana.
Ketua IMI Aceh, Bapak H. Miaza Mubaraq, mengapresiasi kerja sama antara Yonif 113/JS dan komunitas otomotif dalam menyelenggarakan event ini. “Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk membangun olahraga otomotif di Aceh. Kami berharap event ini menjadi agenda tahunan,” tuturnya.
Perlombaan ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang dari setiap kategori. Juara umum berhasil diraih oleh tim balap asal Banda Aceh, yang menerima trofi dan hadiah uang tunai.
Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan untuk memberikan ruang ekspresi bagi para pecinta otomotif dan mendukung pembinaan atlet grasstrack di Aceh.
(RI)