Oleh: Ustadz Rusydi Rasyid
Kabarnusa24.com, — Subhanallah, Mahasuci Allah, adalah di antara kalimat yang ringan di lisan, namun berat di timbangan amal.
Amalah Kecil Pahala Gokil
Tidak ada amal apa pun di sisi Allah yang dinilai kecil, apalagi remeh dan sia-sia, selama amal tersebut dikerjakan dengan niat yang benar dan semata-mata mengharap ridha Allah.
Surga, yang merupakan hadiah mahal yang Allah sediakan bagi hamba-Nya yang beriman, cara memperolehnya tidak dibatasi hanya oleh amal tertentu. Lagi-lagi, karena tidak ada amal yang kecil di hadapan Allah, baik besar maupun kecil. Setiap amal memiliki potensi untuk menjadi jalan menuju surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
“Sungguh janganlah kamu memandang rendah suatu kebaikan pun, meski sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” (HR. Muslim no. 2626)
Untuk itu, tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk mengeluhkan ketidakmampuan dalam beramal. Karena yang diinginkan Allah bukan sekadar banyak dan besar, melainkan niat dan kesungguhan.
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa sebagian sahabat mengadu dan mengeluh kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka mengadu tidak bisa menyamai amal saleh yang biasa dilakukan orang-orang kaya, yaitu amal saleh bisa bersedekah. Padahal mereka shalat dan puasa sebagaimana para sahabat tersebut shalat dan puasa.
Menanggapi aduan tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ؟ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ، وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ؟ قَالَ: أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا
“Bukankah Allah telah membuatkan banyak jalan untuk kalian bersedekah?
Sesungguhnya pada setiap tasbih (bacaan subhanallah) terhitung sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid adalah sedekah, tahlil adalah sedekah, mengajak orang kepada kebaikan itu sedekah, dan melarang orang dari kemungkaran juga sedekah. Bahkan pada kemaluan seorang di antara kalian ada sedekahnya.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, kemudian dia mendapatkan pahala dari situ?”
Rasulullah menjawab, “Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan di jalan yang haram, bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala.” (HR. Muslim no. 1006)
Wirid Subhanallah: Ringan di Lisan, Berat di Timbangan
Ada banyak macam amalan yang sangat mudah dikerjakan, namun memiliki faedah yang sangat besar. Di antaranya adalah zikir dan wirid yang diajarkan oleh Rasulullah dalam hadits.
Beberapa zikir tersebut bahkan secara spesifik disampaikan oleh Rasulullah sebagai amalan yang berat pahalanya di sisi Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat di timbangan dan disukai Ar-Rahman, yaitu Subḥânallâhi wa bi ḥamdih, subḥânallâhil ‘azhîm (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah Yang Maha-agung).” (HR. Al-Bukhari no. 6304; HR. Muslim no. 2694)
Ibnu Hajar al-Asqalani mengatakan,
وَصَفَهُمَا بِالْخِفَّةِ وَالثِّقَلِ لِبَيَانِ قِلَّةِ الْعَمَلِ وَكَثْرَةِ الثَّوَابِ
“Nabi menyifati kedua zikir tersebut dengan ringan dan besar, sebagai penjelas akan ringannya amalan dan besarnya pahala.” (Fatḥu al-Bâri, 13/547)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
“Bersuci itu sebagian dari iman, ucapan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) itu memenuhi timbangan. Ucapan subhanallah (Mahasuci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah), keduanya memenuhi antara langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 223)
Dua hadist di atas menerangkan beberapa bacaan zikir yang sangat ringan dan mudah diucapkan, namun begitu besar pahala yang Allah siapkan bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Semoga dengan kita mengetahui amalan dan zikir yang ringan sekaligus berpahala besar, menjadikan kita lebih mudah dan bersemangat untuk beribadah kepada Allah di mana dan kapan saja. Semoga bermanfaat.
Sumber: dakwah.id