Bekasi, Kabarnusa24.com – Beberapa waktu lalu tepatnya di tanggal 12 Desember 2024 seorang Guru PAUD dikarangbahagia merasa sangat dicemarkan namanya atas kesalahpahaman screenshoot (tangkapan layar) yang diambil dari percakapan WA nya dengan seorang laki-laki yang ternyata adalah adik Sepupunya J (38) yang berdomisili di Serang Bekasi.
Dimulai dari kesalahpahaman dalam hubungan rumah tangga dengan suatu masalah yang tidak jelas, akhirnya N (38) meninggalkan rumah (27/12/2024) dan singgah bermalam di rumah kakak kandungnya A di Karangbahagia.
Tepatnya tanggal 12 desember 2024, SR menjemput istrinya untuk yang ke-3 kalinya setelah selama 15 hari kepergiannya ke tempat Kakaknya A, malam itu SR meminjam HP istrinya SN, dengan alasan hendak menghubungi salah satu rekannya AH. Saat membuka aplikasi WA tanpa sengaja SR menemukan percakapan yang menurutnya kurang pantas, sehingga membakar emosi nya lantas pergi dan membawa HP Sang istri SN (Guru PAUD di karangbahagia).
Dalam keadaan emosi setelah sampai rumah, SR merasa sangat terpukul dengan percakapan tersebut, sehingga meluapkan percakapan tersebut dengan tangkapan layarnya dan mengeshare di Tiga Group PAUD, dan menuangkan kekesalannya dalam bentuk tulisan ‘Seorang Guru PAUD lebih Percaya Dukun Cabul ketimbang Suaminya yang Setia’, sekiranya dalam waktu 5 menit kemudian menghapus semua screenshoot tersebut.
Atas dasar kejadian tersebut SR Sang suami, dari pengakuan Sang Istri yang juga mengajar salah satu PAUD di Karangbahagia merasa nama baiknya dicemarkan, kepada awak media SR Kamis (26/12/24) di kediamamannya menyampaikan permohonan maafnya.
“ Pada kesempatan ini saya, dengan ini meminta maaf dengan setulus-tulusnya kepada istri saya SN atas kesalahpahaman itu, bahwa WA tersebut tidak dimaksudkan kepada Istri saya yang cintainya akan tetapi semata-mata bukti nyata tulusnya cinta saya dengan ketulusan ingin utuhnya rumah tangga kami”, tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama SR juga menyampaikan permohonan maafnya kepada public, atas kesimpangsiuran dari WA tersebut.
“Permohonan maaf juga kepada khalayak yang betul-betul saat itu merasa membuka WAnya di Group PAUD, sehingga menjadi bingung dan simpang siur dan berasumsi negatif dengan ini saya menyampaikan Permohonan maaf yang sebesar-besarnya”, terangnya.
SR juga berharap atas klarifikasi ini tidak lagi ada salah persepsi dan pandangan miring dalam kehidupan rumah tangganya dan berharap Sang Istri SN, dapat memaafkannya dan kembali kerumah karena menurutnya semua yang terjadi adalah ujian cinta dalam kehidupan rumah tangganya dan dapat bersama menatap masa depan demi buah hati yang dicintainya.
“Semoga kejadian ini menjadi Edukasi bagi semua lapisan masyarakat bahwasannya dalam keadaan apapun dapat menyelesaikan masalah keluarga secara dewasa dan bijak”, pungkasnya. SS**