Bondowoso, – kabarnusa24.com.
Reses anggota DPR RI dari komisi 6, Ir Nasim Khan bersama Pupuk Indonesia dan 289 kios serta 11 distributor pupuk Bondowoso di Aula Hotel Dream Land menyoroti dua hal, yakni distribusi pupuk dan regulasi. Untuk distribusi pupuk, para kios pupuk menjual pupuk urea dan phonska (NPK) sesuai HET yakni Rp 112.500 per sak (50 kg) dan Rp 150.000 per sak (50 kg). “Kami dari Pupuk Indonesia menyatakan bahwa distributor dan kios pupuk menjual pupuk subsidi baik urea maupun phonska atau NPK sesuai HET, ” kata manager penjualan Pupuk Indonesia wilayah Jawa Timur Purwanto.
Nasim Khan sebagai anggota DPR RI Komisi 6 yang bermitra dengan Pupuk Indonesia mengatakan bahwa distribusi pupuk di Bondowoso lancar.
Bahkan pupuk di Bondowoso tersedia dan tidak kekurangan. “Jika ada yang menyatakan pupuk di Bondowoso dijual di atas HET itu salah besar. Karena pupuk dijual sesuai HET. Kios tidak akan berani jual pupuk diatas HET. Kalau ketahuan jual diatas HET, distributor dan kios bisa dicabut ijin operasional nya, ” Katanya.
Hal senada diungkapkan oleh direktur NKI Aurangzeb bahwa harga pupuk urea dan phonska atau NPK sesuai HET. “Kios tidak berani jualan diatas HET, ” katanya.
Namun begitu salah seorang dari kios pupuk di Maesan Bondowoso mempertanyakan harga hasil panen jagung yang murah yakni Rp 200 ribu per kuintal atau Rp 2 ribu per kg. “Ini terjadi di maesan. Petani rugi. Bagaimana solusi nya, ” katanya.
Nasim Khan menjawab itu masuk dalam regulasi. “Itu terjadi di mana mana. Pemerintah harus cari solusi lewat regulasi, ” Katanya. (Eko/AR).
