Bondowoso, – kabarnusa24.com.
Terbukanya peluang untuk ikut serta dalam pengelolaan kawasan hutan hutan berdasarkan peraturan direksi Perum Perhutani nomor 13 tahun 2023 tentang pedoman kemitraan Perhutani rupanya juga menarik minat gerakan pemuda (GP) Ansor untuk ikut serta dan berperan aktif menjadi bagian dalam pengelolaan hutan.
Sebagai wujud keseriusannya, Musyaffa Safril pengurus wilayah GP Ansor Jawa Timur didampingi Yogie Kripsian sah ketua Pimpinan Cabang GP Ansor kabupaten Situbondo dan Misbakhul Munir Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso yang juga mantan penasehat PW Ansor Jawa Timur, mengadakan lawatan khusus dan audiensi dengan management Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Senin (13/01/25).
Kedatangan dua orang yang merupakan pilar utama dalam kepemimpinan GP Ansor tersebut diterima langsung oleh Wawan Triwibowo Kepala Perhutani Divisi (Kadivre) Jatim.
Dalam audiensi yang membahas rencana kerjasama pengenalan Bio Masa antara PW Ansor Jatim bersama Divre Jatim dengan Pilot project diwilayah kabupaten Situbondo, Musyaffa Safril mengutarakan, keinginan untuk mengembangkan Bio Masa dalam kawasan hutan, disamping itu sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah, kami dan anggota ingin diberikan kesempatan untuk ikut serta memanfaatkan kawasan demi tercapainya swasembada pangan tahun 2025, tentunya melalui mekanisme kerjasama kemitraan, ungkapnya
Wawan Triwibowo yang didampingi Suratno wakadivre dan Bima Andrayuwana sekretaris Divisi Regional Jawa Timur, menyambut baik dan sangat mendukung niat kerjasama pengelolaan kawasan hutan oleh GP Ansor Jawa Timur, kami sangat membutuhkan sinergitas dan dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk dari GP Ansor dalam rangka pengembangan Bio Masa dan mengawal keberhasilan program swasembada pangan, untuk itu kami persilahkan jika GP Ansor akan bekerjasama melalui pola kerjasama kemitraan Perhutani (KKP) atau kerjasama kemitraan Perhutani produktif (KKPP) sesuai Perdir 13 tahun 2023, papar kadivre . (Eko/AR).