Dialogis dan Humanisn Satgas Yonif 501/BY Berhasil MenurunkanTokoh Penting OPM Kodap IV/Sorong Raya ke Pelukan NKRI
Kota Madiun, Kabarnusa24.com – Dalam rangkaian penugasan yang berlangsung sejak tahun 2024, Satgas Yonif 501/Bajra Yudha kembali mencatatkan keberhasilan signifikan dalam upaya menjaga keamanan dan keutuhan NKRI di wilayah Papua Barat. Kali ini, satgas berhasil menurunkan HK, salah satu pelaku penyerangan Posramil Kampung Kisor, Maybrat, pada 2 September 2021.
Pada tanggal 2 September 2021, kelompok bersenjata OPM melakukan serangan brutal di Posramil Kampung Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Kejadian tersebut mengakibatkan gugurnya empat prajurit TNI, termasuk Komandan Posramil.
Sejak bertugas di Kabupaten Maybrat pada tahun 2024, Satgas Yonif 501/BY telah berhasil menurunkan 3 simpatisan dan 8 anggota OPM dari Kodap IV/Sorong Raya untuk kembali ke pelukan NKRI, Yang merupakan buah hasil dari pendekatan humanis dan dialogis yang diterapkan oleh Satgas dalam menangani permasalahan konflik di wilayah tersebut.
Pada malam 13 Januari 2025, Pos Fuog Satgas Yonif 501/BY yang dipimpin oleh Letda Inf Fanno menerima laporan dari seorang mantan anggota OPM yang telah bergabung kembali ke NKRI. Mantan anggota tersebut menyampaikan bahwa HK, salah satu wakil pimpinan kelompok OPM, ingin menyerahkan diri bersama keluarganya. Letda Fanno segera melaporkan informasi tersebut kepada Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto.
Dansatgas dengan sigap memfasilitasi proses penjemputan HK yang direncanakan berlangsung pada 14 Januari 2025 di ujung Kampung Fuog. Proses ini melibatkan Satgas Yonif 501/BY dan perwakilan pemerintah Kabupaten Maybrat, termasuk Kepala Bagian Eksodus/Pemulangan, Bapak Mellianus Saa.
Pada hari Selasa, 14 Januari 2025, HK bersama istri dan anaknya resmi keluar dari persembunyian di hutan untuk menyerahkan diri. Setelah penjemputan, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan serta pengumpulan informasi singkat mengenai data diri mereka. Dari hasil pemeriksaan, dipastikan bahwa HK merupakan salah satu DPO yang terlibat dalam pembunuhan di Posramil Kampung Kisor pada 2021.
Setelah penjemputan, HK dan keluarganya diantar ke Kampung Sorry untuk bertemu dengan keluarga besar mereka. Satgas Yonif 501/BY juga berkoordinasi dengan Kapolres Maybrat terkait proses hukum selanjutnya. Berdasarkan hasil koordinasi, HK diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Maybrat untuk langkah lebih lanjut yang akan ditangani oleh Polres Maybrat.
Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan ini. Beliau menegaskan pentingnya pendekatan dialogis dan humanis dalam menyelesaikan konflik. “Keberhasilan ini adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan memberikan rasa damai kepada masyarakat di Papua Barat,” ujar Letkol Inf Yakhya Wisnu.