Tutup
BeritaLingkunganOpiniTeknologi

Green KUA, Kemenag Kembangkan Teknologi Tangki Tanah Kelola Limbah Air Wudu dan Hujan

1
×

Green KUA, Kemenag Kembangkan Teknologi Tangki Tanah Kelola Limbah Air Wudu dan Hujan

Sebarkan artikel ini
Green KUA, Kemenag Kembangkan Teknologi Tangki Tanah Kelola Limbah Air Wudu dan Hujan
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar (pegang mic)

JAKARTA, KABARNUSA24.COM — Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengembangkan inovasi ramah lingkungan (green building) dalam pembangunan gedung Kantor Urusan Agama (KUA) dengan penerapan teknologi ground tank (tangki tanah), untuk mengelola limbah air wudu dan hujan. Inovasi ini bertujuan untuk mengelola sumber daya air secara berkelanjutan dan mendukung pelestarian lingkungan.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar mengatakan, teknologi ground tank memungkinkan limbah air wudu dapat dimanfaatkan kembali, seperti untuk irigasi taman dan kebersihan fasilitas umum. Ia mencontohkan, dalam satu hari, air wudu yang digunakan di KUA mencapai sekitar dua liter per orang. Dengan jumlah 20 orang per hari, limbah air wudu yang dihasilkan dalam sebulan diperkirakan mencapai 1.200 liter.

“Limbah air wudu ini nantinya akan diolah kembali untuk keperluan umum agar tidak terbuang sia-sia,” ujar Cecep kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Selain itu, kata Cecep, air hujan yang ditampung melalui sistem tersebut juga dapat menjadi sumber alternatif air bersih, terutama di daerah-daerah yang menghadapi kesulitan ketersediaan air. Air tersebut akan diproses melalui tiga tahap penyaringan untuk memastikan kebersihannya, sehingga dapat digunakan dengan aman.

Menurutnya, penerapan teknologi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Ia memastikan agar 160 unit Green Building KUA yang dibangun pada Maret 2025, menerapkan teknologi ground tank yang ramah lingkungan.

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin menegaskan pentingnya pembangunan KUA yang berorientasi pada konsep ramah lingkungan. Hal ini dianggap relevan dengan tantangan perubahan iklim (climate change) yang tengah dihadapi dunia.

“Pembangunan Green Building KUA akan memberi manfaat ganda. Selain memberi layanan keagamaan kepada masyarakat, KUA juga berkontribusi merawat bumi yang tengah menghadapi ancaman perubahan iklim,” tandas Kamaruddin.

 


Sumber: Kemenag RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *