Bekasi_Jabar || KabarNusa24.com – Nyamuk Aedes Aegypti mulai menebar teror demam berdarah alias DBD, seiring memasuki musim pancaroba.
Teranyar, remaja berinisial ADZ (17), warga Perumahan Bumi Cahaya Residen (BCR) Sindangmulya, Cibarusah, sudah empat hari dirawat di rumah sakit karena terjangkit DBD.
Selain remaja 17 tahun itu, ada warga lainnya diduga mengalami gejala serupa namun belum melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Warga Bumi Cahaya Residen (BCR) meminta aksi sebagai langkah pencegahan salah satunya melakukan fogging di perumahan tersebut. Hal itu disampaikan oleh Irwan salah satu warga BCR. Jum’at (24/01/2025)
”Mungkin harus ada Fogging, setidaknya untuk memastikan paling tidak faktor penyebaran demam berdarah ini bisa terkendali di BCR,” terangnya.
Menurutnya, fogging bukanlah solusi utama pencegahan DBD. Tapi, yang paling penting adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan kerja bakti bersih-bersih lingkungan.
“Selain fogging harus ada kerja bakti bersihkan saluran air, bersihkan tong-tong tempat sampah yang airnya menggenang didalamnya.” pungkasnya. (Wati)
