KARAWANG | kabarnusa24.com
KETUA Apdesi Provinsi Jawa Barat H Sukarya WK menjadi sorotan publik, pasalnya setelah terlihat membawa senjata api seakan pamer kepada publik.
Kejadian tersebut usai Ketua Apdesi Provinsi Jabar tersebut menghadiri Rapat Apdesi Kabupaten Karawang yang di gelar di Hotel Aksaya pada Kamis 23 Januari 2025 lalu.
Saat awak media mengkonfirmasi Ketua Apdesi Jawa Barat H. Sunarya WK, menyampaikankan bahwa kejadian tersebut bukan disengaja dan tidak ada niatan pamer ke publik.
” Usai mengikuti acara rapat Apdesi kabupaten Karawang, saya diwawancari awak media, tidak sengaja senpi tersebut nongol padahal adah berusaha ditutup, mungkin karena pakai kaos jadi terangkat, ” jelas Sukarya WK, Sabtu 24 Januari 2024.
Atas persoalan ini, Lurah Weka mengaku tidak menyalahkan wartawan yang memberitakannya. Karena menurutnya, itu semua hak dari media masa. Bahkan Lurah Weka mengaku sudah memberikan klarifikasi ke beberapa awak media atas persoalan ini. Termasuk kepada wartawan yang memotret Senpi dipinggangnya.
Tidak ada maksud menakut-nakuti, gaya-gaya’an, pamer atau bahkan lebay. Menurut Lurah Weka, Senpi yang dibawanya hanya untuk berjaga-jaga. Karena selain sebagai Ketua APDESI Jabar, Lurah Weka juga diketahui sebagai pengusaha yang banyak pesaingnya.
Terlebih ia diketahui sebagai Anggota Perbakin (Persatuan Menembak Indonesia) dengan izin kepemilikan Senpi khusus.
“Gak ada niatan ke situ, nakut-nakutin, pamer atau lainnya. Lagian saya orangnya gak pernah marah-marah, apalagi nakut-nakutin orang. Kalo lagi marah paling saya pergi. Saya pengen banyak temen. Gak mungkin saya nakut-nakutin orang dengan Senpi,” tutur Lurah Weka, sambil menunjukan surat-surat izin kepemilikan Senpi resmi, Sabtu (25/1/2025).
Namun demikian, Lurah Weka mengakui ‘kelalaiannya’. Karena biasanya Senpi tersebut ia taro di mobil, gak pernah dibawa-bawa saat hadir di kegiatan resmi.
“Itu murni kelalaian saya. Mungkin karena badan saya agak gemuk, sampe gak ‘engeuh’ masih ada Senpi dipinggang. Bahkan saat itu habis dari acara DPMD Jabar, saya gak sempet ganti baju. Saat nyender di mobil, Senpi nongol karena baju yang saya pake keangkat,” terangnya.
Sementara itu pengacara Lurah Weka, yaitu Asep Agustian SH. MH menambahkan, bahwa berita viral yang menimpa kliennya bukan karena faktor kesengajaan. Terlebih, kliennya memang memiliki izin kepemilikan Senpi khusus resmi.
Sehingga praktisi hukum yang merupakan Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang – Jawa Barat ini meminta kepada semua pihak tidak membesar-besarkan informasi tersebut, sehingga menyudutkan kliennya.
“Klien saya sudah menjelaskan semua kronologisnya. Jadi saya minta tidak perlu didramatisir lagi, sehingga isunya malah terkesan diprovokasi. Padahal kepemilikan Senpi itu biasa-biasa aja,” tuturnya.
“Karena selain memiliki izin khusus kepemilikan Senpi resmi, klien saya juga merupakan pengusaha dan Anggota Perbakin,” tandasnya.