Tutup
Daerah

Dukung Implementasi ESG, LRT Sumsel Hadirkan Metode Pembayaran Non Tunai Menggunakan QRIS di Seluruh Stasiun LRT Sumsel

7
×

Dukung Implementasi ESG, LRT Sumsel Hadirkan Metode Pembayaran Non Tunai Menggunakan QRIS di Seluruh Stasiun LRT Sumsel

Sebarkan artikel ini
Dukung Implementasi ESG, LRT Sumsel Hadirkan Metode Pembayaran Non Tunai Menggunakan QRIS di Seluruh Stasiun LRT Sumsel

Kabarnusa24.Com Palembang -Sumatra  Selatan I

LRT Sumsel terus berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi. Salah satunya dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membeli tiket dengan menggunakan metode pembayaran non tunai menggunakan mesin EDC ( Electronic Data Capture) dan QRIS ( Quick Response Code Indonesian Standard) dari semua aplikasi di seluruh stasiun LRT Sumsel. Inovasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dukungan LRT Sumsel untuk implementasi Environmental, Social and Governance (ESG).

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan PTKAI Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi pengguna LRT Sumsel sehingga dapat melakukan pembayaran non tunai menggunakan berbagai jenis kartu uang elektronik dari Bank Himbara dan Bank Daerah serta QRIS.

Dengan pilihan yang beragam ini, setiap pengguna dapat memilih metode pembayaran yang paling nyaman dan praktis. Saat ini di 13 stasiun LRT Sumsel telah tersedia pembayaran menggunakan QRIS dan di 6 stasiun selain QRIS juga telah dilengkapi pembayaran menggunakan mesin EDC yaitu Stasiun Bandara SMB II, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Ampera, Stasiun Polrestabes dan Stasiun DJKA.

“Saat ini LRT Sumsel beroperasi mulai pukul 05.06 WIB dan berakhir pukul 20.43 WIB dengan rute yang dilayani mulai dari Stasiun DJKA hingga ke Stasiun Bandara SMB II. Adapun tarif tiket perjalanan LRT Sumsel sebesar Rp.5.000 (lima ribu rupiah) untuk tujuan stasiun non bandara dan Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) untuk rute dari dan menuju Stasiun Bandara SMB II,” ujar Aida, pada Minggu (26/01/2025).

Sementara itu, selama 4 tahun terakhir volume penumpang LRT Sumsel terus mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2024, pengguna LRT Sumsel mencapai 4.350.217 penumpang dengan rata-rata harian 12.448 penumpang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 6,5 persen dari tahun 2023 sebanyak 4.082.637. Peningkatan ini membuktikan kebutuhan masyarakat menggunakan transportasi publik meningkat khususnya di Kota Palembang.

“PTKAI Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan demi kenyamanan para pengguna. Dengan berbagai pilihan pembayaran non tunai, perjalanan menggunakan LRT Sumsel menjadi semakin praktis dan menyenangkan,” tutup Aida.

Salam,
Manager Humas KAI Divre III Palembang
*Aida Suryanti*

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *