Kabarnusa24.com | JAKARTA – Pasukan penjajah Israel (IDF) melakukan pelanggaran gencatan senjata dua hari setelah kesepakatan diambil. Mereka kembali melancarkan serangan di Gaza, Senin (20/1/2025) lalu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, mengutuk keras serangan Israel yang dilancarkan pasca kesepakatan gencatan senjata.
“MUI mengutuk tindakan Israel atas serangan setelah perjanjian itu (gencatan senjata), ini tindakan yang tidak bisa diterima,” katanya saat berbincang dengan Media, Selasa (28/1/2025).
Menurut Prof Sudarnoto, pengkhianatan Israel itu menunjukkan bahwa Israel memang tidak mempunyai komitmen untuk mematuhi sejumlah kesepakatan yang dibuat, bahkan di awal-awal kesepakatan itu diambil.
“Ini menujukkan sekali bahwa Israel memang, bahkan di menit awal gencatan senjata disepakati, itu udah melakukan pelanggaran,” lanjutnya.
Dengan itu, Prof Sudarnoto mendesak negara-negara OKI dan masyarakat internasional melaukan pengawasan yang ketat untuk memastikan gencatan senjata benar-benar dipatuhi oleh Israel.
Selain itu, dia pun juga meminta para inisiator gencatan senjata Israel-Palestina bertanggung jawab terhadap pengkhianatan
Israel terhadap kesepatakan yang diambil. Saat ini, kata dia, masyarakat tidak dapat menggantungkan kepercayaan kepada Israel. “Ini pelajaran pertama kita semua pihak untuk benar-benar melakukan pengawasan,” ujar Prof Sudarnoto.
Prof Sudarnoto pun mengingatkan, Israel dalam sejarahnya memang sering kali berkhianat terhadap sejumlah perjanjian maupun kesepakatan, tidak terkecuali terhadap gencatan senjata sebelum-sebelumnya.
“Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa dalam sejarahnya itu, terkenal dengan pengkhianatannya. Bahkan, ide sebelum gencatan senjata sebelum kali ini terdapat poin-poin yang dikhianati oleh Israel,” Kata Prof Sudarnoto.