Tutup
BeritaBisnisDaerahKetahanan PanganNasionalUMKM

“Mencegah Inflasi dan Menjaga Stabilitas Harga, Disdagkoperin Kembali Distribusikan Beras SPHP”

2
×

“Mencegah Inflasi dan Menjaga Stabilitas Harga, Disdagkoperin Kembali Distribusikan Beras SPHP”

Sebarkan artikel ini

Kota Cimahi, Kabarnusa24.Com – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) terus menggelar program SIBESTI (Sistem Beras Stabilisasi Inflasi) guna memastikan stabilitas harga beras dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

"Mencegah Inflasi dan Menjaga Stabilitas Harga, Disdagkoperin Kembali Distribusikan Beras SPHP"

Kepala Bidang Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi, Indra Bagjana, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menyasar seluruh masyarakat Cimahi, dengan koordinasi dari Kasi Ekonomi di masing-masing kelurahan. Program ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan, tepatnya pada Kamis terakhir, tanpa menunggu adanya fenomena kenaikan harga beras.

“SIBESTI ini pada dasarnya untuk seluruh kelurahan di Kota Cimahi, dengan kuota total mencapai 36,5 ton. Setiap kelurahan mendapatkan sekitar 2 ton, ada yang kurang atau lebih, tergantung pesanan,” ujar Indra saat diwawancarai.

Berbeda dengan operasi pasar murah (OPM) konvensional yang mengharuskan warga antre panjang, SIBESTI menerapkan sistem by order yang lebih terstruktur. Warga yang ingin membeli beras melalui program ini harus mendaftar terlebih dahulu di kelurahan, dengan daftar penerima yang selalu berganti setiap pelaksanaan.

“Kalau dulu OPM itu pembeli harus antre panjang, bisa sampai ribuan orang. Dengan SIBESTI, pembelian dilakukan secara terjadwal dan diacak oleh kelurahan, sehingga lebih tertib,” jelasnya.

Beras yang dijual dalam program ini memiliki harga lebih murah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Contohnya, kita jual beras Rp 58.000 per 5 kg atau Rp 11.600 per kg, lebih murah dari HET Rp 12.500 per kg yang beredar di pasar,” tambah Indra.

"Mencegah Inflasi dan Menjaga Stabilitas Harga, Disdagkoperin Kembali Distribusikan Beras SPHP"

Meskipun distribusi beras berjalan lancar, keterbatasan armada menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, kendaraan pengangkut yang difasilitasi oleh APBD Kota Cimahi hanya mampu mengangkut sekitar 2 ton per kelurahan.

“Jika ada kelurahan yang membutuhkan lebih dari 2 ton, maka mobil dinas lurah atau mobil siaga dikerahkan untuk membantu distribusi,” kata Indra.

Dengan adanya SIBESTI, Pemkot Cimahi berharap dapat menekan laju inflasi dan memastikan pasokan beras tetap stabil di masyarakat.

“Cimahi pernah mengalami inflasi beras, meskipun itu fenomena nasional. Kami tidak ingin hal itu terulang, sehingga SIBESTI hadir sebagai solusi untuk menjaga stabilitas harga dan meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.

Program ini terus berlanjut sebagai upaya konkret Pemkot Cimahi dalam pengendalian harga bahan pokok serta peningkatan kesejahteraan warga. Fajar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *