Garut/Kabarnusa24.com
Pembangunan jalan di Kampung Sukaresmi, Desa Cinta Nagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, menuai sorotan. Masyarakat mempertanyakan kualitas pekerjaan dan transparansi penggunaan anggaran.
Sekretaris Desa (Sekdes) Elis Widaningsih enggan memberikan keterangan terkait pembangunan jalan tersebut dan mengarahkan konfirmasi kepada Kepala Desa (Kades). Setelah beberapa saat, Kepala Desa Irfan Afandi tiba dan memberikan keterangan. Ia mengaku mengetahui adanya anggaran Bantuan Keuangan Desa (Bangkeudes) sebesar Rp500.000.000 yang dikerjakan oleh CV Seri Rahayu Siliwangi untuk pembangunan rabat beton sepanjang 648 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 12 cm. Namun, Irfan mengaku tidak memahami proses lelang dan tidak terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut. Ia juga menyatakan bahwa pengajuan Bangkeudes tersebut dilakukan oleh kepala desa sebelumnya.
“Kalau ada apa-apa, imbasnya akan ke saya,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pembangunan jalan tersebut. “Pengecoran jalan di Kampung Sukaresmi ini jauh dari kata bagus. Belum sebulan sudah banyak yang rontok. Di awal pekerjaan saja, bagian bawahnya dilapisi plastik. Ketebalan jalan juga tidak merata, semakin tipis ke arah sana. Corannya seperti kurang semen, khawatir cepat rusak lagi. Papan proyek juga tidak ada,” keluhnya.
Dugaan Kejanggalan kualitas pekerjaan dan minimnya transparansi dalam pelaksanaan proyek ini perlu menjadi perhatian pihak berwenang untuk memastikan penggunaan anggaran sesuai peruntukan dan menghasilkan kualitas yang baik.
