Tutup
Berita

BPBD Garut Temukan Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk, Warga Diminta Waspada

2
×

BPBD Garut Temukan Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk, Warga Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
BPBD Garut Temukan Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk, Warga Diminta Waspada

KabarNusa24. Com//Garut,Bayongbong- Seorang anak berusia 10 tahun, Muhammad Latif Alfauzi, dilaporkan tenggelam di Sungai Cimanuk, Kampung Urug, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Selasa (4/2) sore. Tim BPBD Kabupaten Garut yang menerima laporan langsung melakukan pencarian dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar satu jam setelah operasi dimulai.

*Kronologi Kejadian*
Berdasarkan laporan, kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB saat korban bersama kakak dan adiknya mencari keong di sawah dekat Sungai Cimanuk. Sekitar pukul 16.00 WIB, mereka menuju sungai untuk berenang dan membersihkan badan. Dalam kejadian itu, kakak korban, Delis Nurnapisah (13), sempat terbawa arus, namun berhasil diselamatkan oleh korban. Sayangnya, upaya penyelamatan tersebut membuat Muhammad Latif justru terseret arus dan hilang.

*Upaya Pencarian*
Pukul 17.27 WIB, _call center_ BPBD Kabupaten Garut menerima laporan dari warga dan segera mengerahkan Tim Teknis ke lokasi. Tim tiba di lokasi pukul 18.32 WIB dan langsung melakukan penyisiran di sekitar titik kejadian dengan koordinat 7º15’29.5″S 107º49’50.1″EBPBD Garut Temukan Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk, Warga Diminta Waspada.

Sekitar pukul 19.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 1 kilometer dari titik awal tenggelam. Penemuan korban pertama kali dilakukan oleh seorang pedagang bernama Ida S. (45) yang merupakan warga Kampung Ciendut, Desa Mekarsari.

*Unsur SAR yang Terlibat*
Operasi pencarian melibatkan berbagai pihak, di antaranya:
1. im Teknis BPBD Kabupaten Garut
2. Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Garut
3. Forkopincam Bayongbong

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi orang tua agar selalu mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar sungai, terutama di musim penghujan yang berpotensi meningkatkan debit air dan arus sungai.
(Yyang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *