kabarnusa24.com _ Bondowoso, | Ada yang berbeda dari kunjungan SMA Negeri 1 Sukosari, Bondowoso, ke Universitas Jember (UNEJ) pada Rabu (26/02/2025). Tidak seperti kunjungan sekolah pada umumnya yang hanya berkeliling kampus dan mengenal jurusan, 13 siswa dari SMA Negeri 1 Sukosari justru langsung merasakan atmosfer perkuliahan di kampus negeri tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program SMASAS Kourst Camp (co-kurikuler study to campus) yang digagas oleh sekolah untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang dunia perkuliahan.
Hari itu, pukul 18.00, para siswa sudah siap mengikuti kuliah malam di lantai 5 Gedung ISDB yang diampu oleh Dr. Hari. Mata kuliah yang diikuti berlangsung hingga pukul 21.15. Setelah perkuliahan, Setelah perkuliahan, para siswa menikmati berbagai jajanan dan makanan murah di sepanjang trotoar kampus. Mereka kemudian menginap di rumah salah satu dosen UNEJ yang juga merupakan founder Yayasan Habilis Indonesia Jember.
Keesokan harinya, pukul 07.00, para siswa sudah bersiap mengikuti kuliah Pancasila di lantai 7 Gedung CiDES ruang 214 B yang diampu oleh Dr. Arif. Tidak hanya itu, mereka juga mengikuti upacara ceremonial yang dihadiri oleh jajaran Dekanat FISIP UNEJ, termasuk Dr. Suyani, Ph.D, PD III Dr. Edi, dan tim Humas Universitas yang dipimpin oleh Bapak Fahmi.
Dr. Suyani, Dekan FISIP UNEJ, menyambut baik kunjungan ini dan mengapresiasi inisiatif SMA Negeri 1 Sukosari yang melibatkan siswa langsung dalam perkuliahan. “Ini baru pertama kali ada sekolah yang mengikutsertakan siswanya dalam perkuliahan. Biasanya kunjungan hanya sebatas pengenalan kampus dan jurusan,” ujarnya. Beliau juga sempat bertanya kepada Adel, salah satu siswa, tentang perasaannya mengikuti kuliah. Adel menjawab, “Malu, tapi seru!” Dr. Suyani pun berjanji akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk program ini.
Kepala SMA Negeri 1 Sukosari, Bapak Luqman, mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan UNEJ kepada para siswanya. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan membantu siswa-siswa dari sekolah pinggiran seperti SMA Negeri 1 Sukosari untuk lebih termotivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Kami berharap UNEJ dapat membantu kami dalam meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujarnya. Dr. Suyani pun menyanggupi untuk segera mengirim utusan ke SMA Negeri 1 Sukosari guna menindaklanjuti kerja sama ini.
Selain mengikuti perkuliahan, para siswa dan guru juga mendapatkan penjelasan rinci dari tim Humas UNEJ tentang sistem perkuliahan, biaya, dan proses pendaftaran. Acara ini ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMA Negeri 1 Sukosari dan UNEJ sebagai bentuk komitmen kedua pihak untuk saling mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
Ibu Ayu, yang menjadi juru bicara rombongan SMA Negeri 1 Sukosari, merasa sangat senang dengan respon positif yang diberikan oleh UNEJ. “Kami sangat bersyukur dengan sambutan yang luar biasa ini. Semoga kunjungan ini menjadi awal yang baik bagi siswa-siswa kami untuk lebih termotivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Pemilihan UNEJ sebagai tujuan kunjungan tidak lepas dari jaraknya yang relatif dekat dengan SMA Negeri 1 Sukosari. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk lebih mengenal dunia perkuliahan dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (eko/AR).