Kabarnusa24.com | BEKASI – Awal bertugas Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, S.H., memimpin apel perdana bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Senin (3/3/2025) pagi.
Apel yang berlangsung di Plaza Pemkab Bekasi ini menandai dimulainya masa kepemimpinan Bupati Ade Kuswara. Namun, malam harinya, Kabupaten Bekasi langsung dihadapkan pada bencana banjir besar yang melanda 13 kecamatan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang mengguyur sejak sore mengakibatkan genangan air di 36 titik pada 24 desa/kelurahan, dengan ketinggian air mencapai 40 cm hingga 200 cm. Banjir ini melumpuhkan aktivitas warga, terutama di wilayah Cikarang dan sekitarnya.
Menanggapi situasi tersebut, Bupati Ade Kuswara langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi untuk segera turun ke lokasi terdampak guna mengevakuasi warga dan memberikan bantuan darurat.
“Sejak subuh tadi, saya telah berkoordinasi dengan BPBD untuk mengumpulkan data wilayah terdampak banjir. Ada 13 kecamatan, 24 desa/kelurahan, dan 36 titik banjir dengan ketinggian air mencapai 200 cm di beberapa lokasi. Saya juga sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan ke tenda-tenda pengungsian,” ujar Bupati Ade Kuswara.
Pemkab Bekasi mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. Tenda pengungsian dan dapur umum juga telah didirikan di sejumlah titik untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Semua ASN, termasuk BUMD, harus turun tangan membantu masyarakat terdampak banjir. Kita harus menunjukkan empati dan kepedulian atas musibah ini,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Ade Kuswara menugaskan Wakil Bupati dr. Asep dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi untuk turun langsung memantau kondisi di lokasi banjir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif.
“Kami telah mempersiapkan langkah antisipasi sebelumnya, mengingat tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir. Koordinasi terus dilakukan dengan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk memastikan respons cepat terhadap bencana ini,” tambahnya.
Bupati Ade Kuswara juga menegaskan pentingnya solusi jangka panjang untuk mencegah banjir di masa mendatang. Ia meminta para camat dan kepala desa untuk proaktif mendirikan tenda pengungsian, dapur umum, dan memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan.
Tak lupa, Bupati juga mengimbau para pelaku usaha di Kabupaten Bekasi untuk turut serta membantu masyarakat.
“Mari kita bergotong royong membantu korban banjir, mulai dari evakuasi, penyediaan tenda pengungsian, hingga distribusi logistik. Kepedulian bersama akan meringankan beban masyarakat yang terdampak,” tutupnya.
Dengan bencana ini, Ade Kuswara berharap seluruh pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, dapat bekerja sama untuk mengatasi dampak banjir dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
