kabarnusa24.com _ Surabaya –| Aliansi Madura Indonesia (AMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam berbagi dengan masyarakat melalui kegiatan pembagian takjil gratis di depan Balai Kota Surabaya, Selasa (11/3). Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari rangkaian aksi rutin AMI selama bulan Ramadan, dengan tujuan membantu warga yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Pada kesempatan kali ini, AMI membagikan takjil berupa kolak kepada masyarakat yang melintas di sekitar Balai Kota. Kegiatan ini disambut antusias oleh para pengguna jalan, pekerja, serta warga yang kebetulan berada di lokasi menjelang waktu berbuka.
*Komitmen Berbagi Selama Ramadan*
Rusdi, salah satu anggota tim Satgas AMI, menjelaskan bahwa pembagian takjil ini akan terus dilakukan secara konsisten selama bulan Ramadan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, khususnya mereka yang sedang dalam perjalanan atau belum sempat menyiapkan makanan untuk berbuka. InsyaAllah, kegiatan ini akan terus kami laksanakan setiap hari selama Ramadan,” ujar Rusdi.
Menurutnya, aksi berbagi takjil ini bukan hanya sebatas memberikan makanan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mempererat kebersamaan di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang membutuhkan, terutama di masa sulit seperti saat ini.
*Sambutan Positif dari Masyarakat*
Aksi sosial yang dilakukan AMI ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama dari warga yang merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. Salah satu penerima takjil, Rudi, seorang pekerja ojek online, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian AMI.
“Saya sering melewati jalan ini saat menjelang berbuka, dan kegiatan seperti ini sangat membantu. Kadang kami belum sempat membeli makanan karena masih di perjalanan, jadi sangat bersyukur bisa mendapatkan takjil gratis,” kata Rudi.
BACA JUGA: *Tandatangani Lukisan untuk Sampul Buku Cerita Tanah Ulayat Hari Ini, Menteri AHY: Terus Perjuangkan Hak dan Kesejahteraan Masyarakat Adat* Bandung - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menandatangani lukisan yang merupakan cover atau Sampul dari Buku “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” pada Rabu (04/09/2024) di The Trans Luxury Hotel, Bandung. Di atas lukisan tersebut, Menteri AHY menorehkan pesan yang berbunyi, “Terus perjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakat adat di mana pun berada”. Ungkapan itu adalah bentuk dukungan dan komitmennya dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan Masyarakat Hukum Adat. Bentuk dukungan dan komitmennya dibuktikan melalui penerbitan dua buku mengenai Masyarakat Hukum Adat, yakni buku berjudul “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” dan Buku Saku Pendaftaran Tanah Ulayat. Kedua buku diluncurkan dalam rangkaian International Meeting on Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries yang berlangsung dari tanggal 4-7 September 2024. Lukisan yang menggambarkan sebuah rumah adat, hutan, dan perbukitan tersebut dilukis oleh seorang seniman yang saat ini berkarya di Kota Cirebon, Saefudin. Pria ini menyebut lukisan yang ia buat merupakan bentuk apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN karena telah berupaya menyertipikasi tanah-tanah adat yang telah memberi kehidupan bagi Masyarakat Hukum Adat di Indonesia. Buku “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” berisi tentang identifikasi dan inventarisasi tanah ulayat yang tersebar di seluruh Indonesia. Buku tersebut memudahkan pembaca untuk memahami sebaran Masyarakat Hukum Adat. Buku ini disusun oleh tim penulis yang terdiri dari Prof. Dr. Kurnia Warman; M. Adli Abdullah; Iskandar Syah; Setyo Anggraini; Adi Putra Fauzi; dan Beni Kurnia Illahi. Sebagai informasi, Konferensi Internasional pertama di Indonesia yang membahas mengenai Pendaftaran Hak atas Tanah Ulayat ini dihadiri ratusan peserta yang berasal dari berbagai negara. Di antaranya perwakilan World Bank, World Resources Institute, perwakilan Lembaga Pertanahan Luar Negeri se-Asia Tenggara: perwakilan National Committee of Indigenous People (NCIP) Filipina, perwakilan Department of Agriculture Land Management (DALAM) Ministry of Agriculture and Forestry of Laos, perwakilan Office of the National Land Policy Board Thailand, perwakilan Department of Land Thailand; perwakilan Masyarakat Hukum Adat dari 9 provinsi di Indonesia; peserta dari Kementerian ATR/BPN; perwakilan dari Kementerian-kementerian terkait; para akademisi, organisasi mahasiswa, dan perwakilan beberapa universitas yang aktif dalam meneliti dan memperjuangkan masyarakat hukum adat di Indonesia. (GE/PHAL) #AHYMenteriATR #KementerianATRBPN #MelayaniProfesionalTerpercaya #MajuDanModern #MenujuPelayananKelasDunia #SetiapKitaAdalahHumas #SetiapKitaAdalahAmbassador Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional X: x.com/kem_atrbpn Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn Situs: atrbpn.go.id PPID: ppid.atrbpn.go.id
Selain itu, beberapa warga berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan dan bahkan melibatkan lebih banyak pihak agar manfaatnya semakin luas.
*Dukungan untuk Aksi Sosial di Bulan Ramadan*
Kegiatan berbagi takjil seperti yang dilakukan AMI menjadi salah satu contoh nyata aksi sosial yang dapat mempererat solidaritas di tengah masyarakat. Selain itu, inisiatif seperti ini juga diharapkan dapat menginspirasi komunitas dan organisasi lain untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan serupa.
Dengan semangat kebersamaan yang terus dijaga, AMI berencana untuk memperluas cakupan kegiatannya di berbagai titik di Surabaya. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari aksi sosial ini selama bulan suci Ramadan.
Post Views: 2