Tutup
Sekapur Sirih

Rasulullah SAW Anjurkan Berbuka Puasa dengan Kurma, Mengapa? Ini Penjelasan Medisnya

3126
×

Rasulullah SAW Anjurkan Berbuka Puasa dengan Kurma, Mengapa? Ini Penjelasan Medisnya

Sebarkan artikel ini
Rasulullah SAW Anjurkan Berbuka Puasa dengan Kurma, Mengapa? Ini Penjelasan Medisnya
Buah Kurma

Kabarnusa24.com, | Mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa hukumnya sunnah karena dilakukan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Setelah itu, baru dilanjutkan dengan makanan lainnya. Beliau bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi.

إذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر، فإن لم يجد فليفطر على الماء؛ فإنه طهور

“Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci.” Dalam perspektif medis, terdapat manfaat mengapa kurma sangat dianjurkan sebagai salah satu menu berbuka puasa.

Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI) dr. Bayu Wahyudi SpOG MPHM MHKes MM mengatakan, secara ilmiah, kurma mengandung 3 hal yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Pertama, kata Bayu, kurma mengandung gula alami yakni glukosa dan fruktosa. Manfaat dari glukosa dan fruktosa ini dapat mengembalikan energi dengan cepat.

Kedua, mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Ketiga, mengandung elektrolit yang bermanfaat untuk rehidrasi.
“Secara ilmiah, gula cepat meningkatkan kadar glukosa darah yang turun selama puasa. Namun, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan lonjakan insulin yang cepat, dapat menyebabkan rasa lelah,” kata Bayu Wahyudi kepada Media, (10/3/2025).

Oleh karena itu, kata Bayu, kurma sangat dianjurkan, karena memiliki manis alami. Selain madu atau buah-buahan.
Lebih lanjut, dia menambahkan makanan yang tidak diperbolehkan untuk berbuka puasa.

Bayu mengatakan, makanan tersebut adalah makanan yang memiliki minyak berlebihan. Bayu menjelaskan, makanan yang memiliki minyak berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Kemudiaan, Bayu menyampaikan, makanan yang tidak diperbolehkan saat berbuka puasa adalah makanan dengan indeks glikemik yang tinggi. Hal itu karena dapat menyebabkan gula darah dengan cepat.

“Secara ilmiah, gula cepat meningkatkan kadar glukosa darah yang turun selama puasa. Namun, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan lonjakan insulin yang cepat, dapat menyebabkan rasa lelah,” kata Bayu.

[MUI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *