PALI – Kabarnusa24.Com
Bencana longsor terjadi di Dusun IV, Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Sabtu (15/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan bangsal batu milik seorang warga ambruk dan tenggelam. Warga sekitar mulai resah karena tanah di sekitar pemukiman mereka juga menunjukkan retakan yang mengindikasikan potensi longsor susulan.
Longsor yang terjadi dini hari itu merusak bangsal batu milik Sumarsono Bin Sukardi (51), warga Dusun IV.
Bangunan tersebut ambruk dan tenggelam akibat pergerakan tanah yang diduga diperparah oleh aktivitas tambang batu bara milik PT. PEP yang menggunakan kontraktor PT. MULI.
Menurut keterangan Sumarsono, lokasi tambang tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga, menyebabkan kikisan tanah yang semakin parah ketika hujan turun deras.
Sejumlah rumah lainnya juga dalam kondisi mengkhawatirkan karena munculnya retakan di sekitar area longsor. Warga yang rumahnya berisiko terdampak di antaranya Tatang (60), Herman (50), Agus (53), Hamidin (48), Hamidit (51), Suhri (43), dan Alamin (50).
Menindaklanjuti kejadian ini, tim gabungan dari berbagai pihak langsung turun ke lokasi untuk melakukan monitoring dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).
Hingga pukul 15.30 WIB, tim gabungan telah melakukan pemantauan dan memberikan himbauan kepada warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari kemungkinan longsor susulan.
Bencana ini memicu keresahan warga Dusun III dan Dusun IV. Mereka menduga aktivitas tambang batu bara yang berada terlalu dekat dengan pemukiman menjadi faktor utama terjadinya longsor.
Warga yang terdampak kemungkinan akan menuntut kompensasi dari PT. PEP dan PT. MULI atas kerugian yang mereka alami. Jika tidak ada kejelasan terkait ganti rugi, dikhawatirkan akan timbul konflik sosial antara masyarakat dan pihak perusahaan.
Selain itu, kondisi ini juga berpotensi dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi dari keresahan warga.
Oleh karena itu, Kapolsek Talang Ubi, KOMPOL Robi Sugara, SH, MH, M.Si, melalui Panit Binmas, AIPDA Ikrom Ardiansyah, SH, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus memantau situasi serta melakukan langkah-langkah preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini, wilayah hukum Polsek Talang Ubi sedang memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi. Jika tidak ada penanganan cepat, potensi longsor susulan masih sangat mungkin terjadi.
“Bencana longsor di Desa Karta Dewa ini bukan hanya sekadar akibat curah hujan tinggi, tetapi juga disinyalir dipicu oleh aktivitas tambang batu bara yang menyebabkan ketidakstabilan tanah.,” ujar AIPDA Ikrom Ardiansyah, SH.
Warga berharap ada perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan terkait agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sementara itu, pihak kepolisian dan instansi terkait akan terus melakukan pemantauan guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif.(Usm)