Bekasi, 17 Maret 2025 – Media kabarnusa24.com
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, memberikan pesan tegas kepada seluruh kepala desa, lurah, dan camat se-Jawa Barat terkait pentingnya penataan lingkungan. Ia menekankan perlunya keberanian dalam membongkar bangunan yang berdiri di daerah aliran sungai (DAS) demi menjaga kelestarian lingkungan.
“Mulai hari ini, mari kita selektif dalam memberikan rekomendasi izin yang berpotensi menimbulkan masalah lingkungan dan bertentangan dengan prinsip pengelolaan alam yang berkelanjutan,” ujar Kang Dedi dalam pernyataannya, Minggu (16/3).
Ia menggarisbawahi empat langkah
strategis yang harus segera dilakukan:
1. Penataan dan Pembongkaran Bangunan di DAS
Kang Dedi meminta para kepala desa dan camat untuk mengambil langkah tegas dalam membongkar bangunan di DAS. Bangunan tersebut dianggap merusak fungsi sungai, sehingga memicu banjir dan kerusakan ekosistem.
2. Pembersihan dan Pengelolaan Sampah
Ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif. Semua pihak, mulai dari RT, RW, hingga desa dan kelurahan, diimbau untuk memastikan tidak ada lagi pembuangan sampah ke sungai.
3. Kerja Sama Gotong Royong
Kang Dedi mendorong kolaborasi antara warga dan pemerintah dalam mengelola sungai kecil yang tidak dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) atau Perum Jasa Tirta (PJT). Gotong royong dalam pengerukan dan pelebaran sungai dinilai menjadi solusi penting.
4. Rekonstruksi Jembatan Kecil
Jembatan kecil dengan desain lurus yang menghambat aliran sungai harus direkonstruksi menjadi jembatan melengkung. “Dengan begitu, arus sungai dapat mengalir tanpa terganggu material yang tersangkut,” jelasnya.
Kang Dedi menegaskan bahwa langkah-langkah ini adalah solusi konkret untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Jawa Barat. “Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga demi generasi mendatang,” pungkasnya.
Pesan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Jawa Barat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meminimalisir dampak buruk dari aktivitas manusia.
(DARBAG)