Tutup
Daerah

Forum Karateka Bersatu dan Pendaki Nafas Tua Lampung Raya Utara Berbagi Takjil; Guna Mempererat Kebersamaan dan Empati di Bulan suci Ramadhan

3
×

Forum Karateka Bersatu dan Pendaki Nafas Tua Lampung Raya Utara Berbagi Takjil; Guna Mempererat Kebersamaan dan Empati di Bulan suci Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Forum Karateka Bersatu dan Pendaki Nafas Tua Lampung Raya Utara Berbagi Takjil; Guna Mempererat Kebersamaan dan Empati di Bulan suci Ramadhan

FORUM KARATEKA BERSATU DAN PENDAKI NAFAS TUA LAMPUNG RAYA UTARA BERBAGI TAKJIL: PERERAT KEBERSAMAAN DAN EMPATI DI BULAN SUCI RAMADAN

Lampung Utara, Kabarnusa24.Com |Maret 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Forum Karateka Bersatu bersama Pendaki Nafas Tua Lampung Raya Utara menggelar kegiatan berbagi takjil pada Selasa, 25 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta menanamkan nilai empati kepada sesama, khususnya di bulan suci Ramadan 1446 H.

Mengusung tema “Menguatkan Nilai Kebersamaan dan Empati Antar Sesama” dan “Lestarikan Kebersamaan, Menjalin Silaturahmi dengan Saling Berbagi”, kedua komunitas turun langsung untuk membagikan takjil kepada masyarakat. Kegiatan berlangsung di Pelataran Tugu Alamsyah, depan RM. Taruko Jaya I, Simpang 4 pada pukul 16.30 WIB, di mana para anggota dari kedua komunitas mendistribusikan takjil kepada pengguna jalan, pekerja harian, dan masyarakat yang membutuhkan.

Menurut perwakilan dari Forum Karateka Bersatu, kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai wujud pengamalan nilai-nilai kebajikan yang diajarkan dalam seni bela diri. “Kami ingin menunjukkan bahwa karate bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang membangun karakter yang peduli dan memiliki empati terhadap sesama,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu anggota Pendaki Nafas Tua Lampung Raya Utara menambahkan bahwa semangat berbagi di bulan Ramadan ini sejalan dengan filosofi mendaki, di mana kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci dalam mencapai tujuan. “Sama seperti saat mendaki gunung, perjalanan hidup ini lebih indah jika kita saling membantu dan berbagi,” tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan serta menginspirasi komunitas lainnya untuk turut serta dalam aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Berbagi bukan tentang seberapa banyak yang kita punya, tetapi seberapa tulus kita memberikan kepada sesama.”

(Empu Luzirwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *