SIMALUNGUN.Kabarnusa24.com
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau hulu Sungai Batu Gaga yang mengalami banjir bandang sepekan lalu dan merusak puluhan rumah di kota wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Jumat (28/3/2025). Untuk langkah awal, direncanakan pembangunan bronjong sebagai penahan air.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur yang didampingi Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih melihat kondisi pasca banjir bandang di bagian hulu sungai. Atau yang berdekatan dengan rumah pemukiman warga di lereng bukit. Jalur menuju lokasi tertimbun bebatuan material longsor yang masih sulit dibersihkan karena berukuran besar.
Usai melihat kondisi sungai dan pemukiman di sekitarnya, Gubernur Bobby Nasution menemui para warga yang antusias menyampaikan kekhawatiran mereka jika terjadi hujan deras di bagian hulu, mengingat intentiasnya masih cukup tinggi di kawasan itu. Masyarakat masih trauma atas kejadian sekira 10 hari lalu yang mengakibatkan banyak kerusakan di bagian rumah mereka, termasuk barang-barang berharga.
Usai mendengarkan keluhan masyarakat, Bobby Nasution kemudian menyampaikan bahwa dalam hal penanganan pascabencana, ada skema jangak pendek yang bisa dilakukan. Hal ini agar masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Batu Gaga tidak khawatir lagi banjir bandang menimpa kediaman mereka. Meskipun ukuran sungai tergolong kecil.

“Ada sumbatan batu di atas sehingga air terbendung dan penuh. Pada saat air sudah tinggi (terbendung), jadi jatuh dan tumpah, termasuk juga batu-batu dan material lain terbawa (aliran),” jelas Bobby Nasution, kepada wartawan usai meninjau lokasi.
Untuk penanganan cepat dengan skema jangka pendek, Bobby mengatakan telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II terkait rencana penanganan aliran sungai tersebut. Dan hal itu sudah pernah didata untuk pengerjaan pembangunan bronjong.
“Tadi ada beberapa skema (penanganan), dimana jangka pendeknya, kita akan bronjong dulu. Tetapi tadi kita koordinasi dengan BWSS, katanya sudah pernah didata dan mau pengerjaan. Nanti kita konfirmasi lebih lanjut setelah di Medan. Perlakuannya mau dibuat seperti apa,” kata Bobby Nasution yang juga didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Topan Obaja Putra Ginting dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Faisal Nasution.
Terkait keluhan warga setempat yang khawatir terjadi banjir, Bobby Nasution mengakui bahwa memang ada rasa trauma masyarakat setiap kali hujan deras. Karenanya ia mengimbau sebelum pengerjaan bronjong dilakukan, pemukim di lokasi meminta tolong ke Camat atau Kepala Lingkungan agar memberi peringatan segera jika ada potensi banjir.
“Jadi tadi kita imbau juga sebelum ada pengerjaan, minta tolong ke pak camat dan pak keplingnya, kalau hujan deras, khususnya malam hari masyarakat diingatkan. Kalau bisa ada rumah-rumah keluarga dekat-dekat sini, pindah (mengungsi) dulu sebelum itu dikerjakan,” jelas Bobby.
Sedangkan untuk rumah yang rusak, Bobby Nasution menyampaikan, sudah berkoordinasi dengan Bupati Simalungun untuk membantu perbaikannya. Sehingga penanganannya saling bantu antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.
Mendapat perhatian tersebut, warga korban banjir bandang, Tiurma Sirait menyambut baik langkah peninjauan dan penanganan dari Gubernur Bobby Nasution. Karenanya ia berharap mendapat bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang pada pertengahan Maret lalu.
Usai peninjauan tersebut, Bobby Nasution juga membagikan paket bahan makanan kepada masyarakat setempat. Kesempatan itu juga dimanfaatkan warga untuk bisa berfoto bersama Gubernur Sumut.