Kota Madiun|kabarnusa24.com,-
Penggiat UMKM dari komunitas Akar Rumput Jakarta Wulan Yanuk SE, mendatangkan investor untuk dapur makan bergizi gratis ke Madiun Kota.
Guna pembangunan enam bangunan dapur untuk kebutuhan Satuan pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga lokasi guna pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat.
Dalam keterangannya kepada tim liputan IMG, Wulan menyampaikan pentingnya peran serta pihak ketiga untuk mendukung program pemerintah pusat dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.
” Program makan bergizi gratis ini merupakan bagian dari kita selaku elemen masyarakat yang mempunyai kewajiban untuk terus mendukung pemerintah dalam mensukseskannya,” ujar Wulan Rabu (08/04/25) kepada awak media.
Menurutnya, persiapan dari program ini harus menjadi yang terbaik dalam realisasinya dan betul-betul memberikan makan bergizi untuk siswa-siswi nanti.
” Dari mulai persiapan tempat atau lokasi untuk pembangunan dapur yang haru aman dan strategis sampai kepada cara penyajiannnya harus sesuai SOP.” tuturnya.
Selain itu Wulan juga berharap nantinya program makan bergizi gratis ini melibatkan seluruh UMKM yang ada di Kota Madiun,
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Madiun Maidi, untuk mendukung untuk segera mrealisasikan program makan bergizi gratis dalam wilayahnya.
” Saya berharap nantinya ini akan terbentuk ekosistem, yang bisa mengangkat perekonomian para umkm Madiun kota ,dan bisa menyerap tenaga kerja bagi penduduk sekitar.” pungkasnya.
Walikota Madiun Turut Hadir
Terpantau oleh tim liputan IMG, Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, turut serta menghadiri, dalam kesempatan itu walikota mengatakan enam dapur tersebut rencananya dibangun di tiga titik lokasi yakni Kelurahan Banjarejo di Kecamatan Taman, Kelurahan Kanigoro di Kecamatan Kartoharjo, serta Kelurahan Nambangan Lor di Kecamatan Manguharjo.
“Lokasinya memang strategis dipilih karena dekat dengan beberapa sekolah,” tandasnya.
Salah satu lokasi yang telah ditinjau olehnya adalah di sekitar Lapak UMKM Kelurahan Banjarejo. Area swasembada pangan itu akan dibangun dua dapur MBG dan didukung empat hektare lahan yang ditanami berbagai tanaman kebutuhan MBG.
Dengan mempertimbangkan jangkauan kepada sasaran lokasi dapur MBG. Harus dekat sekolah dan mudah terjangkau untuk akses distribusi. Selain itu juga telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Targetnya dua bulan selesai, sehingga bisa segera mendiatribusikan MBG kepada siswa sasaran,” tutupnya.
