Kabarnusa24.com | Labuhanbatu Sumut – Dua oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di sekolah yang sama kembali menghebohkan publik setelah tertangkap basah berduaan di dalam kamar hotel kawasan labuhanbatu utara.
Keduanya , yang diketahui telah berkeluarga digrebek setelah adanya laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan.
Keduanya berinisial (AS) dan (SF) merupakan rekan kerja di sebuah madrasah negeri di wilayah labuhanbatu. Tindakan tidak bermoral tersebut menuai kecaman luas, terutama dari kalangan orang tua siswa dan masyarakat yang menuntut sanksi tegas dari pihak berwenang.
Namun, bukannya dipecat, kedua oknum tersebut justru hanya dikenai sanksi pemindahan atau mutasi keinstansi lain. Keputusan ini sontak memicu kontroversi dan kekecewaan dari publik, yang mengganggap hukuman tersebut terlalu ringan dan tidak memberi efek jera.
“Kalau Cuma dimutasi, itu bukan hukuman. Itu Cuma dipindah tempat saja. Apa tidak mencoreng nama sekolah/kementerian agama?”. Ujar peduli manlab
“Jika pemerintah daerah tidak mampu bersikap tegas, kami akan mengirimkan surat protes langsung ke Kanwil Sumut agar kasus ini dievaluasi ulang. Kami ingin ada tindakan yang sepadan, bukan sekadar mutasi,” ujar salah satu peduli Manlab
Kami tidak tinggal diam. Jika dalam waktu dekat tidak ada keputusan lebih tegas, kami akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi, tegas salah satu peduli man labuhanbatu.
Meski telah dimutasi, tekanan publik terus menguat agar ada langkah tegas dan transparan dari pemerintah setempat dalam menjaga integritas PNS.
