Tutup
Daerah

Tak Hanya di Depok, Penjual Minuman Beralkohol Secara Terang-terangan di Tempat Hiburan Orkes Dangdut di Kabupaten Bogor

5
×

Tak Hanya di Depok, Penjual Minuman Beralkohol Secara Terang-terangan di Tempat Hiburan Orkes Dangdut di Kabupaten Bogor

Sebarkan artikel ini
Tak Hanya di Depok, Penjual Minuman Beralkohol Secara Terang-terangan di Tempat Hiburan Orkes Dangdut di Kabupaten Bogor

Cibinong, Kabarnusa24.com

Gelaran hiburan malam bertajuk dangdut yang berlangsung pada Senin (28/04/25) di Kampung Karet Nanggela Tajur Halang Kabupaten Bogor, tengah menjadi sorotan warga.

Acara yang menampilkan Orkes Dangdut itu diduga dimanfaatkan sebagai ajang peredaran minuman keras (miras) secara bebas oleh pedagang berjejer di area Dangdut. Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan kehadiran wanita malam yang dikenal dengan wanita penghibur para pria istilah “Pasukan Hoba”. Mereka disebut-sebut turut menjajakan miras kepada para pengunjung di tengah riuhnya pertunjukan musik dangdut.

Beberapa warga yang ditemui secara terpisah mengaku kecewa dan resah. Harapan awal bahwa acara ini akan menjadi hiburan rakyat justru pupus akibat maraknya peredaran miras dan gangguan ketertiban.

“Awalnya kami pikir ini hanya hiburan biasa untuk warga, tapi ternyata malah jadi ajang jualan miras. Banyak pemuda mabuk dan bikin onar sampai tengah malam,” ujar Basri salah satu warga Duren Baru Kabupaten Bogor kepada wartawan.

Kondisi semakin meresahkan karena acara tersebut berlangsung tanpa pengawasan yang memadai dari pihak keamanan. Kerumunan pengunjung yang memadati lokasi membuat warga semakin khawatir akan potensi keributan hingga tindak kriminal.

Warga pun mendesak pemerintah desa dan aparat kepolisian untuk turun tangan dan melakukan evaluasi. Mereka berharap kegiatan serupa di masa mendatang bisa diawasi lebih ketat agar tidak menimbulkan keresahan di lingkungan.

“Kami tidak menolak hiburan. Tapi tolong dijaga, jangan sampai jadi tempat mabuk-mabukan dan hal negatif lainnya,” Ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak desa maupun aparat keamanan belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *