Lampung Utara,Kabarnusa24.Com || Perkara dugaan tindakan kekerasan terhadap 2 (dua) orang anggota Tim Investigasi ” Aktivis LSM DPC LP3K-RI Lampung Utara, yang sedang menjalankan tugas untuk pengumpulan bukti keterangan dan informasi dari masyarakat, terindikasi di lakukan oleh oknum Kepala Desa Mekar Asri Kecamatan Sungkai Tengah, beberapa hari lalu, 5/2025.
Ketua DPC LP3K-RI Lampung Utara Gunadi menyambangi Polres Lampung Utara, pada kesempatan tersebut Gunadi mengatakan, di perkara ini sudah mulai di proses hukum dan kami sangat percaya dengan Penyidik Polres Lampung Utara akan berkerja secara profesional dan proporsional,” kata Gunadi, Senin, 5/5/2025.
Gunadi menambahkan, dalam kesempatan tersebut, dirinya mengapresiasi sikap tegas Kepolisian Polres Lampung Utara, tidak ada pandang bulu siapapun dia, mau itu Kepala Desa atau siapapun juga ketika melakukan perbuatan melawan hukum , pasti di tindak sesuai aturan hukum yang berlaku.
Namun tentu kita tetap harus bersabar dan kita ikuti proses dan tahapan – tahapannya, ke depan seperti apa, Gunadi juga ucapkan banyak terimakasih bersama dengan awak Media. Yang sudah ikut, mengawal perkara ini.
Harapan Gunadi, pada perkara ini si oknum Kepala Desa Mekar Asri Heri Putera Wijaya dapat menjadi tersangka ke dua kalinya di dalam kasus yang serupa,” harap Gunadi.
Kemudian Gunadi menguraikan persoalan yang menimbulkan resiko dengan 2 ( dua ) anggota Tim Investigasi DPC LP3K-RI pada saat itu saya berikan tugas, untuk meminta keterangan atau informasi dari Bidan Desa Mekar Asri.
Terkait penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD-ADD) pada bidang kegiatan
Penyelenggaraan Posyandu dan Makanan Tambahan Kelas Ibu hamil dan Lansia dan Insentif kader-kader Posyandu. Penyuluhan dan Pelatihan Bidan Kesehatan. Yang kami temukan ada indikasi, di bancak, di Korupsi, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, setiap tahun anggaran berjalan yang terhitung dari tahun 2019 – 2024 sekitar Rp 70 juta,” beber Gunadi.
Lanjutnya Gunadi, menandaskan sebelum
peristiwa, tindak kekerasan itu terjadi, saat itu Bidan Desa sudah berjanji untuk berikan keterangan pada saat saya hubungi melalui telepon, kalau mau tanya, terkait kegiatan – kegiatan itu, silahkan datang saja kerumah saya, kata Bidang Desa dalam sambungan telepon dengan saya,” ungkapnya.
Lalu saya kirim Edi Saputra dan Jhon Rozen selaku Tim Investigasi kesana, sesampai di kediaman Bidan Itu, bukan dapat informasi, justru mendapat pukulan dari Kades Mekar Asri dan dikepung bersama perangkat Desa nya lebih kurang 20 – 30 orang,” tuturnya.
(Tiem)