Kabarnusa24.com | Bondowoso, – Setelah meresmikan Asosiasi Pengecer Pupuk Indonesia (APPI), dalam waktu yang hampir bersamaan, saat reses, Nasim Khan anggota Fraksi PKB sekaligus anggota komisi 6, membentuk Asosiasi Pangkalan Gas Indonesia (APGI), yang menaungi pelaku usaha pengkalan LPG di Hotel Ijen View Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (13/5/25).
Didampingi ketua komisi II DPRD Bondowoso Tohari, PSM Pertamina Hendra, Ary Joko dari Diskoperindag dan 10 agen serta perwakilan pangkalan LPG 23 kecamatan, APGI secara resmi dideklarasikan oleh Nasim Khan. Pada acara serap aspirasi yang dihadiri oleh Dirut NKI Aurangzeb SE, Lawyer Nurul Jamal Habaib SH, Supriyono SH itu, APGI dan APPI merupakan satu satu nya wadah yang ada di Indonesia. “Deklarasi APGI lahir di Jawa Timur Dapil III Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi. Kita mencetak sejarah karena ini satu-satunya di Indonesia,” jelas Nasim Khan.
Menurutnya, Deklarasi APGI menjadi langkah penting dalam memperjuangkan hak, kepentingan, dan keberlangsungan usaha para pengusaha pengkalan LPG di Bondowoso. ” Pentingnya kehadiran asosiasi ini sebagai jembatan komunikasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan stakeholder lainnya, nanti kita langsung buat Group WhatsApp. Legalitas kita sudah jelas dan Kepengurusan untuk Kabupaten Bondowoso dipilih secara transparan dan demokratis,” imbuhnya.
“Kita butuh wadah yang bisa memperjuangkan aspirasi pengusaha pengkalan LPG, menjaga stabilitas distribusi energi, serta ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya Kabupaten Bondowoso ujar Nasim Khan yang akrab disapa Bang NK.Lawyer Internasional LBH Abu Nawas dalam kesempatan tersebut juga mengatakan deklarasi APGI bukan satu-satunya di Indonesia tapi satu-satunya di dunia, lahir di dunia. “Kalau saya boleh bilang, APGI satu-satunya di dunia. Kita bersyukur, punya wakil rakyat di pusat seperti Bang Nasim Khan,” kata Nurul Jamal Habaib SH.
APGI ini untuk mewadahi para pengusaha pengkalan LPG di Indonesia. Fokus utama APGI adalah memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha kecil menengah . (Eko/AR).