Lumajang, kabarnusa 24.com.Sabtu,7/6/2025Anggota DPRD Komisi C Jawa Timur asal daerah pemilihan Lumajang -Jember dari fraksi Gerindra Hermin,S.Pd.I.,M.Pd mengajak masyarakat Kabupaten Lumajang untuk lebih meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar kesehatan terjaga dengan baik dan tidak mudah sakit.Acara ini di laksanakan di hall Hotel prima, Jalan Sukarno Hatta kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Hermin mengungkapkan “Kita perlu tindakan preventif terhadap kesehatan. Ayo mulai hidup sehat. Biasakan gaya hidup sehat, olahraga rutin, dan rutin ngecek kesehatan secara menyeluruh,”jelas Hermin
Imbauan dan ajakan, itu dilontarkan sebagai bentuk keprihatinan terhadap warga masyarakat yang lupa dengan pola hidup sehat dan bersih.Sekarang ini sudah mulai timbul wabah baru yaitu covid baru yaitu NB 1.8.1,yang mulai menyebar di ibu kota Jakarta,”ungkap Hermin
Menurutnya, sekarang ini frekuensi pasien gula darah , jantung terus meningkat dari waktu ke waktu. “Bahkan, usianya cenderung semakin muda,” ungkap Hermin.
Hermin juga mengatakan” Dengan melihat peningkatan pasien gula darah dan jantung di kabupaten Lumajang maka perlu lebih fokus pada penanganan kesehatan. “Okelah Lumajang kabupaten yang maju, hampir semuanya bagus, ekonomi good, pariwisata good, kemiskinan menurun dan semuanya bagus semua. Dan kini saatnya kesehatan lebih fokus,” jelas Hermin
Ia memaparkan, di Lumajang di sektor layanan primer perlu melaksanakan promotif dan preventif yang terukur. “Tidak hanya kuratif saja, melainkan sudah saatnya menerapkan slogan mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” ungkap Hermin
Ia juga menambahkan, dengan meningkatnya kasus gula darah ,jantung di kabupaten Lumajang, hal ini tentunya menjadi warning yang sangat berbahaya dan perlu strategi upaya dalam kesehatan terutama penerapan paradigma sehat.
“Tentunya keberhasilan dalam peningkatan kesehatan dan pola hidup sehat bisa menekan tingginya pasien gula darah dan jantung .Ini yang perlu dilakukan Pemkab Lumajang”Hermin
Hermin menambahkan sudah saatnya juga diterapkan dokter keluarga dengan jemput bola untuk mengetahui kesehatan keluarga.
“Bukan harus pasien terlebih dahulu datang ke rumah sakit untuk tahu penyakitnya. Namun, dokter harus setiap minggu mengecek langsung ke masyarakat tentang kondisi kesehatannya. Entah melalui kontak telpon atau menemui langsung,” terang Hermin
“Selama ini dengan sistem BPJS dengan model kapitasi sudah bagus dengan menerapkan pembiayaan per orang sakit atau tidak sakit dibayar melalui puskesmas setempat. Tinggal pihak puskesmas memperbaiki sistemnya untuk lebih maksimal sehingga ke depan untuk lebih mengupayakan pencegahan daripada pengobatan. Ini perlu sekali diterapkan di Lumajang” tandas Hermin.(D.S)