Bandung-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Political Strategic bertajuk “Bergerak Bersama Menang Bersama” yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 Juni 2025 di Bandung.
Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf, dan Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, beserta jajaran pengurus
Kunjungan Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf ke Jawa Barat ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya dari Lampung. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras kader PKS di Jawa Barat.
“Provinsi ini adalah provinsi terbesar sumbangan untuk DPR RI, sehingga saya dengan segala hormat datang ke sini menghormati kerja teman-teman di Jawa Barat, Pak Haru dan kawan-kawan,” ujar Al Muzzammil.
Al Muzzammil menyampaikan lima amanah utama yang menjadi fokus perjuangan PKS ke depan, yang intinya adalah belajar untuk memakmurkan “lima rumah” kita:
* Rumah Pribadi: Menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai modal utama.
* Rumah Tuhan/Tempat Ibadah: Menghormati semua kelompok dan golongan, serta kembali ke rumah ibadah masing-masing untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan.
* Rumah PKS: Berjuang dari kantor-kantor PKS untuk memakmurkan Indonesia.
* Rumah Kebangsaan: Mewarnai rumah kebangsaan Indonesia dengan semangat Bhineka Tunggal Ika.
* Rumah Kemanusiaan: Menekankan pentingnya peran PKS dalam isu-isu kemanusiaan.
Terkait posisi PKS dalam koalisi pemerintahan mendatang, Al Muzzammil Yusuf menegaskan kesiapan kader PKS untuk mengisi koalisi dengan sebaik-baiknya.
“Kami sangat berharap kepemimpinan Pak Prabowo menghasilkan keberhasilan, itu akan tentu menggembirakan 280 juta rakyat,” katanya.
Beliau menambahkan bahwa keberhasilan koalisi akan menjadi keberhasilan PKS juga, dan sebaliknya. Oleh karena itu, seluruh kantor PKS, khususnya di DPP dan DPR RI, akan bekerja sebaik-baiknya, ikut mengawal, termasuk mengoreksi dengan cara yang baik, konstruktif, dan solutif
“Kami akan terus kritis, konstruktif, tapi juga solutif,” tegasnya.
Al Muzzammil juga mengungkapkan bahwa kepengurusan PKS akan segera meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk melaporkan susunan kepengurusan yang baru. Pertemuan ini juga akan menjadi kesempatan untuk menyampaikan perkembangan Majelis Syuro PKS yang dinamis dan kekeluargaan.
Menanggapi dinamika eksekutif dan legislatif di Jawa Barat, Al Muzzammil Yusuf menyatakan bahwa dinamika demokrasi adalah hal biasa, namun tujuannya harus selalu untuk kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan rakyat.
“Sejauh dinamika itu untuk mencapai kesejahteraan masyarakat bagus, kalau dinamika itu menjauh dari kesejahteraan masyarakat itu dinamika yang hampa dari demokrasi,” jelasnya
Senada dengan Presiden PKS, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, menyampaikan bahwa pihaknya akan meminta seluruh anggota DPRD PKS di provinsi, kota, dan kabupaten, serta kepala daerah yang didukung PKS, untuk selalu mengedepankan kemaslahatan masyarakat.
“Kalau maslahat buat masyarakat kita dukung. Kalau ada yang perlu dikoreksi dan dibenahi, kita koreksi dengan cara yang elegan, santun, solutif,” ujar Haru.
Haru menegaskan bahwa PKS siap membantu Gubernur Jawa Barat, namun juga siap mengkritisi dan memberikan solusi dengan cara yang elegan jika ada hal-hal yang tidak maslahat.
“Teman-teman di fraksi PKS DPRD Jabar maupun kota dan kabupaten sudah paham karena yang memberikan instruksi langsung dari Presiden PKS,” tambahnya. ***