KabarNusa24.com || Bekasi – Kabupaten Bekasi, kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, menyimpan paradoks yang menyedihkan. Di balik kilau industri dan kemajuan ekonomi, masih ada warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrim.
Ibu Tati, seorang warga berusia 59 tahun yang tinggal di Kampung Parungbanteng, Cibarusah Jaya, adalah salah satu contohnya. Ia telah hidup dalam kemiskinan ekstrim selama bertahun-tahun, tanpa pekerjaan stabil dan pendapatan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Ketua LSM Benteng Bekasi, Turangga, melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Polsek, Koramil, dan Desa, untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“Kami berkoordinasi dengan pihak terkait dari mulai Forkopimcam, dinas sampai Bupati Bekasi untuk memastikan bantuan yang tepat dan efektif kepada warga yang membutuhkan,”* kata Turangga.
Namun, yang menarik perhatian adalah ketidakhadiran Camat Cibarusah dalam kegiatan ini.
“Sangat disayangkan bahwa Camat Cibarusah tidak hadir dalam kegiatan ini, padahal kehadirannya sangat diharapkan untuk membantu mencari solusi bersama,” kata Turangga.
“Kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bekasi bukanlah hanya masalah ekonomi, tapi juga masalah kemanusiaan. Kita harus bertindak cepat dan efektif untuk membantu warga yang membutuhkan,” tambah Turangga.
Dengan bantuan dan dukungan yang tepat, diharapkan Ibu Tati dan warga lainnya yang membutuhkan dapat memiliki harapan yang lebih baik untuk masa depan.
Turangga menekankan bahwa ketidakhadiran Camat Cibarusah menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap masalah kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap Camat Cibarusah dapat lebih peduli terhadap warga yang membutuhkan dan berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk membantu mencari solusi bersama,” kata Turangga.
Dengan adanya kesadaran dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, diharapkan dapat menciptakan Kabupaten Bekasi yang lebih sejahtera dan harmonis. Ibu Tati dan warga lainnya yang membutuhkan dapat memiliki harapan yang lebih baik untuk masa depan.