Kabarnusa24.com | BEKASI – Pemerintah Kecamatan Tambun Utara bergerak cepat menangani banjir yang merendam delapan desa akibat luapan Kali Bekasi sejak Senin (3/3/2025) pukul 23.30 WIB. Selain mengevakuasi warga terdampak, koordinasi dengan instansi terkait juga dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana.
Camat Tambun Utara, Najmuddin, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, TNI/Polri, serta Palang Merah Indonesia (PMI) guna mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.
“Hari ini kami bersama instansi terkait menyusuri daerah terdampak banjir untuk membantu masyarakat yang belum dievakuasi, dengan menggunakan perahu karet,” ujar Najmuddin, Selasa (4/3/2025).
Selain evakuasi, pihak kecamatan juga telah mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, serta Baznas Kabupaten Bekasi. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan logistik dan kesehatan warga terdampak dapat terpenuhi.
“Kami sudah menggelar rapat dengan para kepala desa untuk membuka dapur umum dan melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Tambun Utara mengakibatkan ribuan rumah terendam, akses jalan utama terputus, serta mengganggu aktivitas masyarakat. Kantor Kecamatan Tambun Utara pun turut terdampak dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.
Sebanyak delapan desa yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 150 cm meliputi Desa Sriamur (15.885 jiwa terdampak), Srimukti (5.648 jiwa), Srimahi (3.626 jiwa), Satriamekar (14.773 jiwa), Jejalenjaya (6.549 jiwa), Satria Jaya (14.950 jiwa), dan Karangsatria (61.499 jiwa).
Selain Jalan Raya Pisangan, jalur alternatif di belakang Perumahan Darmawangsa Residence yang berbatasan langsung dengan Tambun Utara juga terendam banjir. Kondisi serupa terjadi di Jalan Raya Babelan, yang menjadi akses utama menuju Kota Bekasi dan Tol Gabus.
“Jalan menuju Kota Bekasi arah Babelan juga terputus, begitu pula akses ke Tol Gabus, akibat luapan Kali Bekasi,” tutup Najmuddin.
[Diskominfosantik kabupaten Bekasi]