Jakarta || Kabarnusa24.com-
Ketua LSM Konsumen Cerdas Hukum, Maria menyayangkan sikap Jokowi yang enggan menindak pejabat eksekutif pemerintahan yang diduga melawan hukum. Maria menyampaikan bahwa seorang anak kecil usia 15 tahun sampai berdemo dan mencari keadilan bagi ayahnya sedangkan Jaksa Agung Burhanudin yang diduga punya 3 identitas dengan 3 tahun lahir berbeda tidak di proses hukum. “Apa Presiden Jokowi ga malu, di protes anak 15 tahun tentang equality before the law, bahkan perjuangan Kate Victoria Lim ini diliput di media internasional, South China Morning Post, ujarnya, Senin (21/11/2022.).
Lanjutnya, negara luar menyoroti bagaimana Indonesia adalah “Mafia Den”. Inikah kesan yang Jokowi ingin negara asing pandang Indonesia?” cetusnya.
Sebelumnya, sambung Dia, Kate Victoria Lim mengadakan roadshow karena ayahnya diduga di kriminalisasi oleh oknum Kejaksaan terhadap perkara yang sudah incracth di MA tahun 2020. Namun, perkara yang sama disidangkan kembali oleh Jaksa, karena Alvin Lim dengan Vokal menyebut Kejaksaan Agung sarang mafia. Perjuangan Kate di liput berbagai Youtuber ternama seperti Uya Juya, Refli Harun, Akbar Faizal, Eros Djarot dan Susno Duadji, bahkan di tulis oleh Dahlan Iskan, pendiri Jawa Pos sebagai pejuang paling berani melawan oknum jaksa dan polisi yang merugikan masyarakat.
https://www.scmp.com/week-asia/people/article/3200222/no-viral-no-justice-detained-indonesian-whistleblower-alvin-lims-teenage-daughter-leads-social-media
“South China Morning Post menyebut bagaimana Indonesia menjadi Mafia Den di General Attorney Office, (Kejaksaan Agung sarang mafia) dan mendukung perjuangan Kate Lim mendapatkan keadilan, tukas Ketua LSM Konsumen Cerdas Hukum.
Sementara itu, anggota DPR fraksi Gerindra Desmond Mahendra pada kesempatan yang berbeda juga menyebutkan bahwa Mahkamah Agung juga menjadi sarang Mafia, dengan adanya 2 (dua) Hakim Agung yang tertangkap KPK. Pernyataan tersebut mendukung pemberitaan media bagaimana di jaman Jokowi Aparat penegak hukum menjadi sarang mafia, kata Maria.
Maria menghimbau agar presiden bisa segera mengambil tindakan, “karena banyak orang berpandangan jaman Jokowi ini adalah jaman dimana penegakan hukum ada posisi kritis, hukum adalah panglima adalah teori, praktiknya uang adalah panglima, mafia hukum dan mafia peradilan tumbuh seperti jamur dan bahkan ada di man- mana, Pengacara Alvin Lim, satu-satunya yang berani berujar lantang dan membayar mahal dengan dipenjarakan. Tidak ada kebebasan berpendapat di Indonesia, hanya kiasan saja. Jika Jokowi tidak segera bertindak maka roadshow Kate Lim akan semakin menimbulkan stigma buruk masyarakat tentang kinerja pemerintahan Jokowi dan berimbas kepada politik dan pemilu yang akan semakin panas. Kelemahan penegakan hukum akan menjadi titik celah kejatuhan partai pendukung pemerintahan, tutup Maria dengan tegas. (***)